Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jarak 32 kilometer memisahkan Borussia Dortmund dan Schalke. Sama-sama menyandang status sebagai klub papan atas Jerman, kedua kubu punya kisah yang berbeda sepanjang musim 2016-2017.
Penulis: Wieta Rachmatia
Dua klub yang bermarkas di sekitar wilayah Ruhr tersebut tengah mengalami penurunan performa. Akan tetapi, nasib Dortmund sejauh ini masih lebih baik dibandingkan tetangga sekota mereka.
Die Borussen gagal menorehkan kemenangan dalam tiga partai terakhir Bundesliga. Mereka sempat kalah 0-2 dari Bayer Leverkusen, Sabtu (1/10/2016), setelah itu hanya bermain imbang melawan Hertha Berlin dan Ingolstadt.
Meski sulit, Dortmund punya kesempatan untuk bersaing memperebutkan gelar juara. Mereka tertinggal enam poin dari sang pemimpin klasemen sementara, Bayern Muenchen.
Lain halnya dengan Schalke. Walau mampu menghindari kekalahan dalam tiga penampilan terakhir, The Royal Blues masih berhadapan dengan ancaman degradasi.
Namun, fenomena yang tengah dialami kedua kubu sepertinya tak bakal mengurangi keseruan yang terjadi pada laga derbi Ruhr atau Revierderby.
Setelah menang 3-0 atas Mainz, Schalke punya kepercayaan diri tinggi untuk bisa menaklukkan Dortmund. Mereka kian optimistis mampu menjauhi zona degradasi.
"Kami telah berhasil mengubah performa dan berharap bisa memperkecil jarak dengan klub di atas kami," ucap gelandang Schalke, Leon Goretzka, dalam situs klubnya.
Di tengah krisis, Schalke berhasil melahirkan beberapa bintang. Nabil Bentaleb merupakan salah satu di antaranya.