Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Manchester United Vs Burnley, Harus Berakhir Ceria

By Sabtu, 29 Oktober 2016 | 19:27 WIB
Striker Manchester United, Zlatan Ibrahimovic, melakukan lemparan ke dalam pada laga Chelsea vs Manchester United dalam lanjutan Premier League 2016-2017 di Stamford Bridge, London, 23 Oktober 2016. (SHAUN BOTTERILL/GETTY IMAGES)

Sebagai pelatih, Jose Mourinho kini seolah berada dalam titik nadir. Begitu banyak serangan kritik yang harus diterimanya. Cara yang tepat untuk mengeliminasi semua serangan tersebut ialah dengan meraup kemenangan atas Burnley di ajang Premier League.

Penulis: Dedi Rinaldi

Pada Sabtu (29/10), United menjamu Burnley di Old Trafford. Dalam hitungan matematis, United seharusnya berada di atas angin.

Kendati begitu, dalam kondisi sekarang, tak ada jaminan bagi United selain melakukan tindakan kembali membangkitkan jati diri sebagai tim besar agar bisa meraih kemenangan.

Hancur-lebur di tangan Chelsea pekan lalu pada laga Premier League diakui telah menggoyang mentalitas Setan Merah dengan kencang.

Mourinho sebagai komandan mengatakan tekanan pada dirinya dan tim sangat hebat saat ini.

“Karena itu, setelah melalui pertarungan berat sepanjang Oktober, kami ingin mengakhiri bulan ini dengan kemenangan,” kata Mourinho.

Sepanjang Oktober, jadwal Setan Merah memang cukup mengerikan. Pada kancah Premier League, bermula bertemu Stoke City dan kemudian Liverpool. Berpindah ke Liga Europa, United bertemu tim keras kepala dari Turki, yaitu Fenerbahce.

Lalu, kewajiban beralih lagi ke Premier League bertemu Chelsea, lantas bertemu Manchester City di kancah Piala Liga.

Pertemuan dengan Burnley menjadi penutup perjalanan di bulan Oktober.

Eks pemain United, Owen Hargreaves, mengatakan United harus kembali ke jati diri sesungguhnya karena selama ini Setan Merah seolah tak punya identitas di bawah asuhan Mourinho.

Kekuatan mental, fisik, serta permainan cepat menurut Hargreaves seperti sudah hilang.

“United tidak punya identitas karena gaya mereka terus berubah. United seharusnya bisa seperti Manchester City di tangan Josep Guardiola. Tidak selalu mulus, tapi memiliki identitas yang jelas,” kata Hargreaves.