Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

AC Milan Belum Saatnya Bersaing Scudetto

By Sabtu, 29 Oktober 2016 | 10:03 WIB
Gelandang AC Milan, Demetrio Albertini (kanan), bersama Jose Mari merayakan gol yang dicetak timnya ke gawang Paris St Germain di laga Liga Champions di Parc des Princes, Paris, pada 21 Februari 2001. (PATRICK HERTZOG/AFP)

Terhentinya catatan tanpa kekakalahan di enam partai beruntun memunculkan anggapan AC Milan belum siap bersaing memenangi scudetto musim ini.

Penulis: Wisnu Nova Wistowo

Memetik lima kemenangan dan hanya sekali imbang sejak pekan keempat hingga kesembilan Serie A membuat Milan bisa naik ke persaingan papan atas klasemen.

Namun, tren positif skuat Vincenzo Montella terhenti ketika mengalami kekalahan 0-3 di markas Genoa pada pekan ke-10.

Hasil negatif tersebut seolah menyadarkan bahwa belum saatnya bagi Milan berharap besar masuk ke persaingan gelar.

Akan tetapi, bukan tidak mungkin I Rossoneri mengalami peningkatan signifi kan musim ini.

Salah satu legenda Milan, Massimo Ambrosini, menilai pasukan Montella belum memiliki kualitas yang dapat disejajarkan dengan Juventus atau AS Roma, walaupun salah satu dari lima kemenangan Milan di antaranya didapat atas Juventus.

"Agar bisa bersaing dengan Juventus dan Roma, Milan masih kekurangan kualitas," kata Ambrosini seperti dikutip Sky Sport Italia.

"Namun, tim ini memiliki struktur dan keyakinan, jadi mereka mungkin menjalani musim yang lebih baik dari beberapa tahun terakhir," ujar mantan gelandang yang mengabdi selama 17 musim di San Siro ini.

Ambrosini cukup yakin musim ini Milan sanggup bersaing memperebutkan satu tempat di Liga Champion.

Sementara itu, Montella memandang positif kekalahan melawan Genoa. Ia berharap anak asuhnya bisa mempertahankan kerja keras untuk terus melanjutkan proses perkembangan tim.

Bagi Montella, ekspektasi terhadap Milan adalah sesuatu yang dibuat-buat oleh media.

Montella menegaskan fokus timnya sejauh musim ini adalah untuk terus berkembang.

Merupakan sebuah kewajaran apabila tim mengalami jatuh-bangun dalam proses tersebut.

"Ketimbang kemenangan, kekalahan justru bisa membantu tim berkembang," ucap pelatih berusia 42 tahun ini.

"Proses ini terus belanjut dan pemain harus bangga atas apa yang sudah mereka lakukan. Kami tentu bisa lebih baik," ujarnya.

I Rossoneri sudah tiga musim mengalami masa sulit plus di 2016-2017.

Musim 2013-2014 adalah kali terakhir mereka bisa berlaga di pentas LC.

Di musim itu, Milan cuma finis di peringkat delapan di Serie A. Gelar Serie A terakhir Milan didapat pada musim 2010-2011.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P