Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Roberto Mancini mengutarakan penyesalan atas keputusannya kembali ke Inter Milan. Setelah berpisah dengan I Nerazzurri (Hitam-Biru), pelatih berusia 51 tahun itu menunggu lamaran dari klub lain di kompetisi Eropa.
Mancini melakoni periode pertama sebagai pelatih Inter Milan pada 2004-2008. Rezim pertamanya menelurkan kesuksesan.
Ia membantu klub meraih 7 gelar, dengan 3 di antaranya scudetto atau juara kompetisi Serie A.
Setelah berpisah dan membuka jalan era Jose Mourinho pada 2008, Mancini bernostalgia dengan menempati lagi kursi pelatih Inter pada November 2014.
Alih-alih mereplika kejayaan masa lalu, Mancini gagal memenuhi ekspektasi di Inter. Periode keduanya berujung tanpa gelar dan dirinya lebih sering dihujani kritik.
"Jangan pernah kembali ke tempat Anda meraih kesuksesan karena Anda hanya bisa melakukan hal yang lebih buruk," ucap Mancini dalam seminar di sebuah universitas di Roma.
Legenda Sampdoria itu mengeluhkan sedikitnya kesempatan yang diberikan petinggi Inter. Rezim keduanya cuma berlangsung tak genap dua musim.
Pada awalnya, Mancio berharap bisa memberikan kontribusi layaknya di periode pertama dan membantu Nerazzurri keluar dari kesulitan.
Baca Juga:
"Saya dibujuk untuk kembali, meyakini saya bisa membangun proyek serius di Inter. Saya kembali karena afeksi yang mengikat saya dengan Inter," ucapnya dikutip Football Italia.
Posisi Mancini akhirnya digantikan Frank de Boer menjelang start musim 2016-2017. Mancio kini belum terikat klub mana pun. Ke mana dia akan berlabuh selanjutnya?
"Saya masih muda dan punya target lain. Saya ingin merasakan pengalaman di klub dan liga lain di Eropa, bukan ke China," ucap mantan pelatih Manchester City dan Galatasaray itu.
Statistik 2 Periode Roberto Mancini di Inter Milan
2004-2008
2014-2016