Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bima Sakti, Sumpah Pemuda, dan Pesepak Bola Muda

By Weshley Hutagalung - Jumat, 28 Oktober 2016 | 20:27 WIB
Bima Sakti, berpose di depan Jam Gadang, Bukit Tinggi, Sumatera Barat, pada Maret 2015. (WESHLEY HUTAGALUNG/JUARA.NET)

Mantan kapten timnas Indonesia, Bima Sakti, ikut memberikan pandangannya dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober. Ia menyuarakan kegelisahannya.

Memeringati 88 tahun peringatan kelahiran Sumpah Pemuda, Bima Sakti punya harapan terhadap generasi muda Indonesia, termasuk mereka yang memilih berprofesi sebagai pesepak bola.

"Dalam semangat Sumpah Pemuda, seharusnya momentum ini menjadi modal penting bagi anak-anak muda di Indonesia," kata Bima.

Baca juga:

Menurut Bima, apa yang diperlihatkan para pejuang dan pemuda Indonesia zaman dulu seharusnya membuat generasi saat ini memperlihatkan hal yang sama, yakni saling menghargai serta hormat pada sesama pesepak bola.

"Walau para pemain itu berbeda klub atau berbeda daerah, tetap saja mereka punya tanggung jawab untuk menghadirkan prestasi bagi tim nasional Indonesia," ucap Bima, salah satu jebolan timnas era Primavera yang menimba ilmu sepak bola di Italia.

Ketika ditanya apakah pesepak bola muda saat ini memiliki semangat persatuan seperti yang diharapkan para pejuang dulu, Bima Sakti tak bisa menahan kegelisahannya.

"Saya melihat semangat seperti itu seolah luntur. Karena itu, saya berharap para pemain muda menghargai profesinya dan saling menghargai terhadap sesama pesepak bola. Berbeda klub bukan berarti tak bisa bersatu dan memajukan sepak bola nasional," ujar Bima.