Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Massimiliano Allegri, Membangun Seribu Wajah

By Sabtu, 29 Oktober 2016 | 14:48 WIB
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri meneriakkan instruksi kepada para pemainnya dalam laga Serie A kontra AC Milan di Stadio Giuseppe Meazza, Milan, Italia, 22 Oktober 2016. (MARCO LUZZANI/GETTY IMAGES)

Di kiri, menit bermain Evra tampaknya akan berkurang. Alex Sandro akan lebih banyak dipercaya Allegri. Perubahan besar lain ada di lini depan. Nama Carlo Tevez, Alvaro Morata, dan Fernando Llorente sudah hilang diganti Paolo Dybala, Gonzalo Higuain, Mario Mandzukic, dan Marko Pjaca.

"Juventus memiliki dua titik yang dapat membuat perbedaan baik sebagai unit maupun individu. Higuain dan Dybala merupakan langkah maju dalam menghadapi klub-klub top Eropa," tulis La Gazzetta dello Sport.

Bukan Hanya Pola

Pemain-pemain baru dengan karakteristik yang berbeda belumlah cukup untuk membawa Juventus kembali menjadi juara Liga Champion seperti di musim 1984/85 dan 1995/96.

Di final Berlin 2015, Allegri menerapkan formasi 4-3-1-2. Belakangan Juventus bermain dengan pola 3-5-2. Namun, itu bukan jawaban akhir dari pola idaman Allegri untuk membawa Juve ke puncak Eropa.

"Saya harus bekerja untuk membuat tim memiliki organisasi yang baru," kata Allegri setelah pertandingan di Lyon.

"Kami sedang bekerja untuk mengubah beberapa hal dalam cara bermain. Sistem permainan buat saya relatif," sebut sang pelatih.

Dengan kata lain, Allegri ingin Juventus-nya bisa meraih kemenangan melalui berbagai cara.

"Allegri mencoba membangun tim yang memiliki seribu wajah, yang selalu mampu mengejutkan lawan," tulis La Gazzetta dello Sport.