Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, mengungkapkan perbedaan karakter dirinya ketika mendarat di Manchester United dan Real Madrid.
Ronaldo berlabuh di Old Trafford dari klub Portugal, Sporting CP, pada 12 Agustus 2003.
Sir Alex Ferguson, yang menjabat sebagai manajer The Red Devils saat itu, rela mengucurkan dana 17,5 juta euro (sekitar Rp 248,9 miliar) demi menebus bocah 18 tahun, Ronaldo.
Sentuhan tangan dingin Sir Alex membuat Ronaldo menjelma menjadi Pemain Terbaik Dunia 2008.
Ronaldo, yang sekarang sudah mengoleksi tiga gelar Ballon d'Or, menyebut Sir Alex berhasil membimbing dirinya.
Cristiano Ronaldo poses with a new £260,000 Lamborghini after scoring the sixth goal in a 6-1 thrashing of Real Betis. pic.twitter.com/B2h39vx5dH
— Squawka News (@SquawkaNews) October 16, 2016
Pesepak bola berusia 31 tahun ini juga menganggap Sir Alex yang membantunya tumbuh dewasa hingga akhirnya memutuskan hengkang ke Real Madrid pada 1 Juli 2009.
Baca Juga:
Tak heran ketika ditanya tentang pelatih paling berjasa, Ronaldo memilih Sir Alex.
"Saya melihat Sir Alex Ferguson sebagai figur seorang ayah. Namun, semua pelatih saya penting," kata Ronaldo dalam wawancara dengan Coach Magazine, Kamis (27/10/2016).
"Hanya saja saat tiba di Real Madrid, saya adalah pria, sementara ketika datang ke Manchester United, saya merupakan bocah laki-laki. Kala itu, saya secara mendadak berada di salah satu klub terbesar di dunia dan saya membutuhkan seseorang seperti Sir Alex," ucap kapten Portugal itu.
Kebersamaan Ronaldo dan Sir Alex di Theatre of Dreams dalam kurun waktu 2003-2009 menghasilkan sembilan trofi bergengsi termasuk gelar Liga Champions 2008.
Les plus beaux coup-francs de Cristiano Ronaldo avec Manchester United !https://t.co/u0i2EZjF8M
— Foot Anglais FR (@FootAnglaisFR) October 16, 2016