Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gelandang Belia Manchester City Ini Bisa Jadi The Next Sergio Busquets

By Firzie A. Idris - Kamis, 27 Oktober 2016 | 23:14 WIB
Gelandang Manchester City, Aleix Garcia, berduel dengan pemain Man United, Paul Pogba, di laga Piala Liga Inggris pada Rabu (26/10/2016) di Old Trafford, Manchester, Inggris. (DAVID ROGERS/GETTY IMAGES)

Manchester City kalah 0-1 lawan rival kesumat mereka, Man United, di ajang Piala Liga, Rabu (26/10/2016). Kendati tumbang, permainan gelandang muda City, Aleix Garcia (19), layak mendapat sorotan.

City menyerah lewat gol tunggal Juan Mata pada awal babak kedua.

Pada laga di Old Trafford itu, pasukan Pep Guardiola hampir tak bisa memegang kendali pertandingan.

City tak bisa memapankan permainan tanpa Ilkay Guendogan, Kevin De Bruyne, serta David Silva. Raheem Sterling serta Sergio Aguero juga baru masuk dari bangku cadangan pada babak kedua.

Mereka gagal mencatatkan tembakan tepat sasaran sepanjang 90 menit.

Namun, keberanian Guardiola menurunkan Garcia dan pemain muda lainnya, Pablo Maffeo, patut mendapat apresiasi.

Apalagi, nama yang disebut pertama mencuat di lapangan tengah.

Berdasarkan statistik Opta, ia mencatatkan angka terbanyak perihal operan sukses dan operan total dari semua pemain di lapangan (85 sukses dari 90 usaha).

Fakta ini tentu tambah impresif jika mengingat bahwa pada laga tersebut, Garcia menghadapi kekuatan penuh lini tengah Setan Merah dengan Ander Herrera, Michael Carrick, dan pemain termahal dunia, Paul Pogba menjadi starter.

Sektor gelandang, terutama di posisi "nomor 6" merupakan salah satu fokus Guardiola sebagai pelatih. Pep memerlukan seorang regista (pengatur tempo) yang piawai di setiap timnya.

Fernandinho dan Guendogan telah berperan besar musim ini. Namun, kehadiran Garcia menunjukkan bahwa sang pelatih masih mencari sosok alternatif.

Sejarah membuktikan bahwa Pep tak ciut memberikan peran itu kepada pemain muda.

Sergio Busquets menjadi reguler di musim perdana Guardiola di FC Barcelona. Pemuda yang ketika itu masih berumur 19 thaun melakoni 31 laga sebagai starter di semua kompetisi pada 2008-2009.

Baca Juga:

Busquets pun masuk line up Barca di final Liga Champions 2009 kontra Man United di Wembley.

Kini, gelandang kelahiran Sabadell, Spanyol, itu merupakan andalan kubu Camp Nou dan negaranya. Busquets mengoleksi 397 penampilan bagi Barca dan telah tampil dalam 91 partai bagi Spanyol sejak musim debutnya.

Tak hanya di Barca, ia juga punya regista favorit di FC Bayern dalam diri Joshua Kimmich. 

"Joshua adalah pemain top di skuat saya dan salah satu calon pemain terbaik Jerman untuk dekade berikut,” ujar Guardiola kepada Der Spiegel, hanya dua pekan setelah sang pemain datang dari Red Bull Leipzig.

Menariknya, sang pemain berevolusi menjadi bek tengah, bek kanan, dan gelandang kanan di bawah Pep dan timnas Jerman.

Bersama Der Panzer, ia masuk ke tim terbaik turnamen di Piala Eropa 2016.

Melihat beberapa fakta di atas, bukan berlebihan apabila para fans City menuntut menyaksikan aksi Garcia di lapangan tengah.

Beranikah Guardiola melakukan terobosan serupa yang ia lakukan dengan Kimmich dan Busquets?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P