Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Blunder Joe Hart Bikin Icardi Cetak Gol Ke-64 dan Inter Naik 4 Peringkat

By Septian Tambunan - Kamis, 27 Oktober 2016 | 03:47 WIB
Penyerang Inter Milan, Mauro Icardi, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Torino dalam pertandingan Serie A di Giuseppe Meazza, Milan, Italia, 26 Oktober 2016. (GIUSEPPE CACACE/AFP)

Inter Milan berhasil mengalahkan Torino 2-1 dalam pertandingan Serie A di Giuseppe Meazza, Rabu (26/10/2016). Blunder dari kiper Torino, Joe Hart, menghiasi laga, sekaligus membikin pelatih Sinisa Mihajlovic menggelengkan kepala.

Gol I Nerazzurri dicetak oleh Mauro Icardi (menit ke-35, 88'), sementara lesakan Torino dibukukan Andrea Belotti (63').

Berdasarkan catatan Lega Serie A, Torino sebenarnya tampil lebih mendominasi. Mereka memimpin penguasaan bola hingga 51 persen. Dari segi peluang, Torino memiliki empat dan Inter mempunyai 17 kesempatan.

Babak pertama diawali dengan serangkaian kesalahan dari kedua tim. Inter kehilangan bola sebanyak 28 kali, sementara Torino 26 kali.

Dua pemain tuan rumah, Cristian Ansaldi dan Joao Mario, duduk di daftar teratas sosok yang kehilangan bola paling banyak dengan catatan tujuh kali.

Namun, Inter sanggup menutupi kekurangan tersebut dengan menciptakan gol pada menit ke-35.

Berawal dari operan terobosan Antonio Candreva ke kotak penalti Torino, Icardi sukses memanfaatkan bola lepas yang gagal dijangkau dengan sempurna oleh kiper tim tamu, Joe Hart.

Lesakan Icardi ke gawang Torino menjadi gol ke-64 dia di Serie A sejak musim 2012-2013. Hanya striker Juventus, Gonzalo Higuain (77 gol), yang mencetak lebih banyak gol dalam kurun waktu tersebut.

Memasuki babak kedua, Inter langsung mengambil insiatif serangan. Pada menit ke-50, Marcelo Brozovic menghujamkan tendangan keras dari luar kotak penalti, tetapi bola masih melambung tipis dari gawang Torino.

Inter kembali mengancam gawang Torino pada menit ke-63 setelah Brozovic tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Hart. Akan tetapi, penjaga gawang asal Inggris itu masih mampu menepis bola yang tepat mengarah ke dirinya.