Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Faktor yang Bisa Hancurkan Peluang Liverpool Juara Premier League

By Beri Bagja - Kamis, 27 Oktober 2016 | 08:49 WIB
Manajer Liverpool, Juergen Klopp, berbicara dengan bek Dejan Lovren setelah laga Premier League lawan West Bromwich Albion di Stadion Anfield, Liverpool, 22 Oktober 2016. (PAUL ELLIS/AFP)

Liverpool FC melakoni start positif di Premier League 2016-2017. Hanya, faktor keroposnya pertahanan bisa menghancurkan peluang The Reds menjuarai liga teratas Inggris untuk kali pertama dalam 27 tahun.

Sampai pekan ke-9, Liverpool berada di posisi tiga besar klasemen. Mereka mengoleksi 20 angka, sama banyak dengan Manchester City dan Arsenal.

Akan tetapi, The Reds berada paling bawah di antara mereka karena faktor selisih gol. 

Bukan soal produktivitas karena Liverpool menjadi tim tertajam untuk sementara dengan catatan 20 gol seperti Man City.

Pembeda di antara trio klub itu adalah mengenai ketangguhan pertahanan. Liverpool sudah kebobolan 11 kali, terbanyak di antara tim 6 besar klasemen.

Akibatnya, pasukan Juergen Klopp mencatat selisih surplus 9 gol, kalah dari Arsenal (+10) dan City (+11). 

Secara statistik, Liverpool sebenarnya tak sering mendapatkan ancaman dalam laga. Mereka bahkan tercatat sebagai klub yang paling jarang menghadapi tembakan dari lawan musim ini.

Lini belakang Reds cuma menghadapi 7,9 percobaan per partai alias yang terminim di liga musim ini.

Ancaman buat Liverpool lebih sedikit daripada Man City (8,8 tembakan lawan per partai) dan Arsenal (10,9). Masalahnya, statistik itu justru mencuatkan kelemahan Dejan Lovren cs. 

Baca Juga:

Perbandingan peluang lawan yang minim dengan angka kemasukan yang tinggi membuktikan musuh-musuh Liverpool tak perlu sering-sering melepas tembakan untuk mencetak gol.

Terjadinya 2-3 kesalahan saja di area pertahanan bisa berakibat gawang The Reds kebobolan. Bukti nyata terhampar pada laga kontra West Bromwich Albion yang dimenangi pasukan Klopp 2-1 (22/10/2016).

Gol West Brom yang dicetak bek Gareth McAuley menjadi satu-satunya percobaan tepat sasaran yang mereka miliki ke gawang The Reds kala itu!