Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Jose Mourinho menyanjung kemampuan gelandang andalannya di Manchester United, Paul Pogba. Ia menyebut bintang timnas Prancis itu punya potensi bagus sebagai bek sentral.
Pernyataan Mourinho merupakan bentuk pembelaan terhadap Pogba yang tengah dihujam kritik. Sang pemain mendapat sorotan tajam akibat performa buruknya.
Penampilan Pogba dianggap belum setara dengan harganya yang menyentuh 89 juta pounds (Rp 1,4 triliun). Tampil 8 kali di Premier League 2016-2017, ia baru membuat satu gol dan belum membuat assist.
Di tengah kencangnya badai kritik, Mourinho melihat sisi lain dari Pogba. Ia menyebut anak asuhnya tersebut punya kemampuan oke dalam hal bertahan.
Baca juga:
"Dia adalah pemain top. Saya pikir dia bisa menjadi bek sentral yang fenomenal," kata Mourinho dikutip Sky Sports.
"Dengan kualitas operan, duel udara, kelincahan, tubuh yang besar, dan kemampuan membawa bola dari barisan belakang, dia bisa jadi bek tengah fenomenal," tutur Mourinho lagi.
Benarkah Pogba punya kemampuan bertahan lebih bagus dibanding bek-bek tengah United lainnya? Jika dilihat dari rataan statistik, jawabannya iya.
Pogba memiliki rata-rata aerial duel (memenangi duel udara) 2,7 per laga di kancah liga. Jumlah tersebut paling tinggi dari Eric Bailly, Chris Smalling, dan Marcos Rojo yang biasa bertugas sebagai bek sentral United.
Hal serupa juga berlaku untuk rasio tackle sukses. Pogba mengukir 1,6 tackle sukses per partai.
Namun, untuk urusan mengoper bola, Pogba bukan yang terbaik. Sang pemain termahal dunia mencatatkan 54,8 operan sukses per pertandingan, sedangkan Bailly lebih tinggi (57).