Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Leonesa Vs Real Madrid, Jatah Sang Spesialis Debutan

By Rabu, 26 Oktober 2016 | 15:43 WIB
Gelandang Real Madrid, Marco Asensio (kiri), melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Las Palmas dalam laga lanjutan La Liga 2016-2017 pada 24 September 2016. (DAVID RAMOS/GETTY IMAGES)

Seiring kedatangan di Santiago Bernabeu, Marco Asensio bersahabat dengan masalah. Bukan, bukan dia yang sering kena problem, tapi bak pertautan takdir yang membuat rezekinya kerap datang dari situasi sulit pihak lain.

Penulis: Rizki Indra Sofa

Asensio bergabung ke Madrid dari Mallorca awal tahun ini, tapi disekolahkan di sana sampai akhir musim 2015/16. Dia produktif bareng Mallorca dan mampu melanjutkan produktivitas itu di awal 2016/17 bersama Los Blancos.

Asensio adalah andalan Zidane, setidaknya di pembuka musim. Kualitasnya memang bagus, tapi kesempatan menjadi pilihan utama muncul lantaran kendala di skuat Si Putih.

Para pilar Madrid di posisi Asensio berhalangan hadir dengan alasan berbeda. Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo masih absen karena mendapatkan liburan ekstra usai penampilan heroik masing-masing saat membela negara di Euro 2016.

Karim Benzema tak dibawa Prancis buat Euro, tapi dia malah cedera. Alhasil, Zizou sakit kepala, mengalihkan fokus ke para pelapis, cantera alias bocah akademi, rekrutan baru, dan Asensio adalah salah satunya.

Tak salah juga karena sekali lagi, kualitas Asensio tak perlu diragukan.

Ia mampu langsung nyetel dengan gaya main Madrid era Zizou. Bersama Lucas Vazquez dan Alvaro Morata, Asensio membentuk trio VMA pengganti trio BBC (Bale, Benzema, Cristiano) Madrid.

Empat Kompetisi

Debut Asensio buat Madrid brilian. Dia bikin satu gol di Piala Super Eropa melawan Sevilla.