Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Daniel Sturridge menjadi bintang kemenangan 2-1 Liverpool FC atas Tottenham Hotspur pada duel Piala Liga di Anfield, Selasa (25/10/2016). Dwigol Sturridge menegaskan dirinya sebagai raja cup competitions atau ajang nonliga di Liverpool.
Torehan Sturridge ke gawang Tottenham merupakan golnya yang ke-9 dan ke-10 dari 8 partai terakhir di Piala Liga.
Secara spesifik, penyerang berusia 27 tahun itu mengukir 9 gol dari 13 pertandingan di cup competitions sejak musim lalu.
Sebarannya mencakup 6 gol di Piala Liga dan 3 gol di Liga Europa. Rasio ketajaman 0,7 gol per gim dari catatan tersebut terbilang memukau dibandingkan level kesuburannya di Premier League.
A place in the #EFLCup quarter-finals awaits. Get in!#LIVTOT pic.twitter.com/LR4MYaiIDJ
— Liverpool FC (@LFC) October 25, 2016
Dalam periode yang sama sejak 2015-2016, Stu menghasilkan 8 gol di liga, tapi perlu menjalani lebih banyak pertandingan, yakni 21 partai.
Artinya, rataan gol eks penyerang Chelsea itu hanya 0,38 gol tiap pekan Premier League.
Ketumpulan Sturridge saban mentas di liga tercermin jelas musim ini. Dalam 7 penampilan, pria berdarah Jamaika itu belum mencetak satu pun gol.
Jika menghitung sisa 2 penampilan terakhir musim lalu, Stu sudah mengalami paceklik gol selama 616 menit tampil atau 10 jam lebih!
Manajer Liverpool, Juergen Klopp, tentu tak ingin anak buahnya sebatas pamer produktivitas di ajang nonliga.
Baca Juga:
Klopp sudah memberi peringatan buat Sturridge setelah tampil buruk saat Reds ditahan Manchester United 0-0 (17/10/2016).
"Sturridge tidak bermain dengan kepercayaan diri seratus persen," kata Klopp di Sky Sports.
Setelah pamer ketajaman sebagai spesialis Piala Liga, Sturridge punya kans menularkannya ke laga kontra Crystal Palace di Premier League pekan ke-10, Sabtu (29/10/2016).
Bagaimana kalau dia lagi-lagi gagal tokcer di liga? Siap-siap saja Klopp memberi teguran lebih keras dengan tak memberinya jatah main kembali!