Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kala mengalami kegagalan di Piala AFF 2014, Alfred Riedl menempatkan fisik pemain yang buruk sebagai biang keladi. Kini, menjelang timnas terjun di Piala AFF 2016, masalah serupa muncul kembali.
Penulis: Gonang Susatyo/Kukuh Wahyudi
Dari tes fisik yang dilakukan dalam pemusatan latihan edisi keenam di Sleman, 20-26 Oktober 2016, hasilnya dianggap mengecewakan.
Meski ada beberapa pemain yang menunjukkan hasil bagus, tak sedikit yang kurang memuaskan. Termasuk kiper Kurnia Meiga, yang baru pulih dari cedera.
“Kurnia Meiga masih diberi waktu untuk mengembalikan performanya. Ini bisa dimaklumi karena dia baru pulih dari cedera. Dia tetap disertakan saat tim beruji coba melawan Myanmar dan Vietnam,” kata Riedl.
Pelatih asal Austria itu pun sadar kondisi yang sedang dialami timnas sungguh tidak bagus. Sebagai solusi meningkatkan fisik pemain yang masuk level minor, Riedl membagi menjadi beberapa kelompok latihan.
Baca Juga:
“Pemain memang dipisahkan sesuai dengan hasil tes fisik. Hal ini dilakukan untuk menaikkan fisiknya. Saya harus bisa meningkatkan fisik mereka. Yang kurang harus menjadi lebih baik dan yang sudah baik diharapkan bisa makin baik lagi,” ucapnya.
“Masih ada waktu untuk melakukan pembenahan fisik. Saya berharap mereka memenuhi standar yang diharapkan,” ujar Riedl melanjutkan.
Main Cepat
Bila kualitas fisik bisa mencapai level ideal, Riedl menegaskan dirinya ingin Indonesia bisa menampilkan karakter permainan cepat. Menurutnya gaya bermain seperti itu sudah menjadi ciri permainan tim-tim di Asia Tenggara.
“Saya memang berharap Indonesia bisa bermain seperti itu. Bagaimana mereka bermain cepat dan memiliki fisik yang bagus," ucap Riedl.
"Saya memang belum sepenuhnya mengamati permainan Thailand atau Filipina misalnya. Tapi, gaya bermain cepat memang menjadi ciri lawan di Piala AFF 2016,” katanya.
Gaya bermain cepat dan spartan harus ditunjang fisik yang prima. Namun, Riedl, yang pernah menangani Vietnam, menegaskan Indonesia akan tampil beda. Tak hanya mengandalkan fisik, tapi juga teknik dan taktik.
“Dalam latihan tidak hanya fisik yang ditekankan, tapi penggabungan dengan lainnya. Jadi, teknik, taktik, dan strategi harus dimatangkan,” ucap Riedl.
[video]https://video.kompas.com/e/5184031119001_v1_pjuara[/video]