Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Moeldoko Suntikkan Semangat untuk 'Messi Indonesia'

By Ferril Dennys Sitorus - Selasa, 25 Oktober 2016 | 22:45 WIB
Calon Ketua Umum PSSI Moeldoko menyemangati Tristan Alif Naufal. (Jalu Wisnu Wirajati/JUARA.net)

Calon Ketua Umum PSSI, Moeldoko menyemangati Tristan Alif Naufal, pesepak bola cilik yang gagal bergabung ke akademi klub La Liga Spanyol, Leganes.

Ia berharap sejumlah pihak ikut mencarikan jalan keluar bagi kebanggaan anak bangsa. Tristan yang dijuluki 'Messi Indonesia' harus berlapang dada gagal menembus akademi Leganes karena terbentur persyaratan FIFA.

Di mana regulasi FIFA yang tertuang dalam Artikel 19 menyatakan, pesepak bola berusia di bawah 17 tahun harus didampingi oleh pihak keluarga. Sedangkan Tristan baru menginjak usia 12 tahun.

Orang tua pesepak bola tersebut wajib mendampingi si anak, termasuk bekerja secara profesional di negara yang dituju.

"Pihak klub sebetulnya sudah tertarik merekrut Alif, tinggal menyelesaikan beberapa dokumen," kata Ivan Trianto, ayah Tristan yang ditemuai di kediaman Moeldoko, Jakarta, Selasa (25/10).

"Tapi, kami terkendala Undang-Undang FIFA artikel 19 yang mengharuskan jika perpindahan pemain di bawah umur maka kedua orangtuanya harus ikut pindah," tuturnya.

Tristan merupakan satu di antara pesepak bola Tanah Air yang memiliki skill individu di atas rata-rata. Buktinya,  ia sempat dinobatkan sebagai pemain terbaik di Ajax International Camp 2014 yang diikuti 250 anak dari 20 negara berusia 8-16 tahun.

Baca Juga:

Kepiawaiannya dalam mengolah bola juga sempat mengundang decak kagum Pep Guardiola ketika menyambangi Indonesia pada 2012 silam.

"Memang banyak regulasi FIFA yang harus dipenuhi untuk perekrutan di bawah umur. Nanti kita carikan solusinya bersama-sama. Yang terpenting, semangat Tristan harus tetap dijaga. Jangan sampai padam," kata Moeldoko.

"Saya berharap pemerintah maupun pihak swasta mencarikan jalan keluar terhadap kasus-kasus seperti ini. Jangan sampai bakat pemain Indonesia terhambat karena proses administrasi yang sebetulnya bisa diatasi bersama," ujar Moeldoko yang terus mengusung tagline Moeldoko Mendengar.

Pertemuan dengan Tristan merupakan tindakan nyata "Moeldoko Mendengar".

Moeldoko juga menyarankan Tristan tetap meningkatkan kualitas dan menjaga nutrisi yang baik. Sebab, seorang atlet profesional dinilai tidak boleh teledor dalam menjaga berat badan dan kesehatan.

"Nutrisi penting untuk mendukung performa atlet. Kalau hanya skill saja, tapi tidak mampu tampil sepanjang pertandingan, ya tidak akan sukses juga. Saya juga bangga lihat kerja keras orangtuanya yang tidak pernah lelah mendukung anaknya. Ini satu hal lainnya yang layak diapresiasi," ujar calon Ketum PSSI tersebut.