Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Penyesalan Terbesar Ferguson di Man United

By Ferril Dennys Sitorus - Selasa, 25 Oktober 2016 | 22:11 WIB
Manajer legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, berbicara dalam acara TechCrunch Disrupt London 2015 di Copper Box Arena, London, 7 Desember 2015. (JOHN PHILLIPS/AFP)

Sir Alex Ferguson mengungkapkan bahwa kegagalan membawa Manchester United lolos ke final Liga Champions musim 2001-2002 menjadi sebuah penyesalan terbesar bagi pelatih asal Skotlandia dalam kariernya bersama Setan Merah.

Saat itu, The Red Devils disingkirkan Bayern Leverkusen pada babak semifinal. Pada pertemuan pertama yang digelar di Old Trafford, Man United hanya bermain 3-3 dengan Bayer Leverkusen.

Ruud van Nistelrooy dan kawan-kawan kemudian hanya bermain imbang 1-1 di kandang Bayer Leverkusen. Dengan agregat 3-3, Man United gagal melaju ke final karena kalah agresivitas gol tandang.

Fergie pun harus mengubur impiannya meraih gelar Liga Champions di tanah kelahirannya. Partai final yang digelar di Hampden Park, Glasgow, dimenangkan Real Madrid setelah mengalahkan Leverkusen dengan skor 2-1.

"Itu satu-satunya penyesalan yang sangat dalam karena gagal membawa Manchester United ke final 2002. Seluruh tim berusaha lolos ke final di Glasgow tetapi kami kalah dari Leverkusen pada babak semifinal," kata Ferguson.

Fergie pun merasa timnya dinaungi ketidakberuntungan sebelum pertandingan melawan Leverkusen.

"Menjelang final di Hampden, saya diminta ke Glasgow dan mencari hotel. Saya kemudian pergi dan mencari hotel yang ideal bagi kami. Saya kembali dari Glasgow dan saya mengatakan, 'Saya tak menyukainya, mengapa saya harus melakukan ini?' Kemudian kami kalah di semifinal tetapi itulah hidup," ujarnya.

Fergie membesut Man United selama 27 tahun, sebelum memutuskan meninggalkan Old Trafford pada 2013. Dalam kurun waktu tersebut, Fergie 2 kali mempersembahkan gelar Liga Champions pada 1998-1999 dan 2007-2008.