Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Wayne Rooney telah menjadi salah satu ikon tim Manchester United dalam satu dasawarsa terakhir. Namun, kini masa depan pemain berusia 31 tahun itu tengah dipertanyakan.
Beberapa media olahraga di Inggris ramai-ramai mengabarkan bahwa masa depan Rooney di Man United berada di ujung tanduk. Kabarnya, Manajer Jose Mourinho telah mempersilahkan sang pemain untuk hengkang.
Dalam sembilan pertandingan terakhir Man United di semua ajang, Rooney hanya tiga kali tampil sebagai starter.
Rooney dipercaya tampil sejak menit awal pada laga Piala Liga Inggris menghadapi Northampton Town, Premier League di kandang Watford, dan Liga Europa kontra Fenerbahce.
Baca Juga:
Kondisi ini menunjukkan bahwa keberadaan Rooney sudah tidak lagi dibutuhkan oleh Mourinho. Pencetak gol terbanyak tim nasional Inggris itu tidak berada di dalam rencana sang manajer.
Kabar ini pertama kali dilansir oleh The Sun melalui salah satu pewartanya yang khusus meliput perkembangan Manchester United dan Manchester City, Neil Custis.
Jose Mourinho tells Rooney he must leave United if he wants regular first-team football https://t.co/wcDnYU8lyU
— Neil Custis (@ncustisTheSun) October 25, 2016
Berdasarkan sumber yang ia dapat, Custis mengungkapkan bahwa Mourinho telah memberi tahu Rooney bahwa sang kapten tidak lagi mendapat jaminan tempat di dalam tim utama.
Mourinho memang sempat mengatakan bahwa dirinya tidak akan pernah menjual Rooney. Namun, manajer asal Portugal itu mempersilahkan kepada sang pemain untuk pergi demi mendapat posisi di tim utama bersama klub lain.
Di laman The Sun, Custis menulis: "Semua keputusan sekarang berada di tangan dia (Rooney) dengan adanya kesempatan bermain di Major League Soccer Amerika Serikat dan di China."
"Kontraknya saat ini masih berlaku hingga dua musim ke depan. Dengan gaji 250.000 pounds (sekitar Rp 4 miliar) per pekan, klub lain akan berpikir keras untuk menjangkaunya. Namun, semuanya masih memungkinkan dengan bernegosiasi bersama Man United untuk meringankan beban tersebut."
[video]https://video.kompas.com/e/5184029199001_v1_pjuara[/video]