Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
AC Milan sedang bergairah di bawah asuhan Vincenzo Montella. Pelatih berusia 42 tahun itu membawa I Rossoneri melakoni salah satu start terbaik dalam tiga dekade terakhir.
Sampai pekan ke-9, AC Milan mengemas 19 angka. Raihan 6 kemenangan, sekali imbang, dan 2 kali kalah menempatkan Rossoneri di peringkat ketiga pada klasemen sementara Serie A.
Mereka hanya kalah selisih gol dari tim runner-up, AS Roma, dan terpaut dua poin dari penghuni tangga teratas, Juventus.
Meroketnya Milan ke pos tiga besar seperti di luar ekspektasi mengingat mereka baru memulai proyek anyar bersama Montella pada musim panas kemarin.
Dengan bujet transfer seadanya, sang arsitek muda membangun Rossoneri menjadi unit yang solid dengan senjata kolektivitas banyak pemain belia.
"Saya menghirup udara yang positif dan menyampaikan kredit spesial kepada semua orang di Milan, terutama petinggi klub yang selalu mendukung saya," ujar Montella di Corriere dello Sport.
#RetroMilan
— Universo AC Milan. (@UniversoACMilan) August 5, 2016
El comienzo de temporada fue malo, por lo que Fabio Capello (ex jugador de Milan) reemplazó al sueco. pic.twitter.com/2RlOpOeYwo
Antusiasme dalam start positif Montella terpapar dalam sebuah rekor. Catatan 19 angka dari 9 partai membuat dirinya melakoni start terbaik kedua di Milan pada era kepemimpinan Presiden Silvio Berlusconi.
Rekor itu terbentang sejak Berlusconi berkuasa mulai 1986!
Pelatih terakhir yang membukukan start lebih baik hanya Fabio Capello pada musim pertamanya di 1991-1992.
Ketika itu, Capello membawa Marco van Basten cs meraup 6 kemenangan dan 3 kali seri dalam 9 partai perdana. Capello pun berhasil mengantar Rossoneri meraih scudetto Serie A 1991-1992.