Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Inter Milan resmi memasuki mode krisis. Kekalahan di kandang Atalanta, Minggu (23/10/2016), membuat I Nerazzurri (Hitam-Biru) cuma terpaut 6 anak tangga dari dasar klasemen Serie A.
Inter takluk 1-2 di markas Atalanta karena gol-gol Andrea Masiello dan penalti Mauricio Pinilla. Dua gol tersebut mengapit tendangan misil Citadin Eder yang sempat menyamakan skor bagi Inter.
Bagi pasukan Frank de Boer, hasil negatif ini menjadi kekalahan yang ketiga secara beruntun di liga. Sebelumnya, Inter ditekuk Cagliari dan AS Roma juga dengan skor 1-2.
Rekor buruk pun tercipta. Inter cuma mengumpulkan 11 poin dalam start musim ini.
Jika hanya menghitung kinerja pada 9 pekan perdana Serie A, performa Inter 2016-2017 merupakan start terburuk mereka dalam 5 edisi teraktual.
Eder's goal #AtalantaInter pic.twitter.com/qZUvlFPeU2
— Serie A News (@TransfersCalcio) October 23, 2016
Kali terakhir inter cuma mengemas 11 poin adalah di musim 2011-2012 bersama Claudio Ranieri. Ketika itu, Ranieri berstatus pengganti posisi Gian Piero Gasperini - pelatih Atalanta sekarang - yang dipecat lebih dini.
Ranieri juga tak menyelesaikan musim secara utuh di Inter karena dipecat di tengah jalan. Apakah hal serupa akan dialami De Boer akibat start negatif musim ini?
Pelatih Belanda itu belum tahu perihal kelanjutan nasibnya sampai tengah pekan. Inter akan menghadapi duel midweek kontra tim yang sedang meroket, Torino (26/10/2016).
2013 - Sebelum pekan ini, Inter Milan terakhir kali menelan tiga kekalahan beruntun di Serie A pada April-Mei 2013. Ketika itu, tim asuhan Andrea Stramaccioni dipukul Palermo 0-1, Napoli 1-3, dan Lazio 1-3.
Manajemen Nerazzurri juga dijadwalkan menggelar rapat umum pemegang saham pada hari Jumat (28/10/2016). Kabarnya, petinggi Inter akan mengetuk palu soal masa depan De Boer dalam pertemuan itu.
"Saya tidak tahu apakah akan bertahan di Inter sampai Rabu besok. Saya cuma bisa bekerja keras," kata De Boer kepada Mediaset.