Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bos Scuderia Toro Rosso, Christian Horner, mengungkap alasan pemilihan Daniil Kvyat (Rusia) sebagai pebalap tim untuk musim 2017 daripada Pierre Gasly (Prancis).
Menurut Horner, Kvyat adalah pebalap muda yang bagus, meski musim ini terbilang gagal mencatat hasil memuaskan.
"Kvyat tengah mengalami tahun yang sulit dan itu semua berat untuknya. Dia punya beberapa masalah pada awal tahun dan saat ini tengah mengumpulkan kepercayaan dirinya kembali," tutur Horner yang dilansir Crash, Minggu (23/10/2016).
"Kami merasa pada usia 22 tahun, tepat untuk memberinya kesempatan lagi di Toro Rosso bersama Carlos Sainz (Spanyol). Saya rasa Kvyat akan mendapat keuntungan dari kesempatan itu," kata Horner.
Kvyat pertama kali bergabung dengan tim Toro Rosso pada musim 2013. Namun, pada musim perdananya tersebut, Kvyat belum diberi kesempatan membalap.
Kvyat baru membalap untuk Toro Rosso pada 2014. Dia menyelesaikan musim balap itu dengan berada di peringkat ke-15 setelah mengantongi 8 poin.
Semusim berikutnya, Kvyat ditransfer ke tim "kakak" Toro Rosso, Red Bull Racing. Di sini, Kvyat berhasil satu kali naik podium, tepatnya pada GP Hungaria.
Kvyat pun menuntaskan musim balap 2015 di peringkat ke-7 dengan raihan 95 poin.
Musim Kvyat bersama Red Bull Racing berakhir setelah dia menyelesaikan GP Rusia musim ini dengan finis di urutan ke-15. Hasil itu cukup untuk membuat manajemen tim mengonfirmasi pertukaran pebalap antara Kvyat dan Max Verstappen (Toro Rosso).
Setelah kembali bergabung dengan Toro Rosso, performa Kvyat tak kunjung membaik. Dari 13 seri balap yang dijalani bersama Toro Rosso, Kvyat hanya bisa finis di urutan 10 besar sebanyak tiga kali.
Namun, rapor Kvyat tersebut dinilai Horner cukup untuk tetap mempertahankannya di Toro Rosso.
"Saat ini, kami merasa lebih baik memberi kursi pebalap ke Daniil ketimbang ke Pierre, yang masih kami beri apresiasi tinggi dan merupakan bagian penting di tim untuk tes dan pengembangan. Kami hanya punya sedikit kursi pebalap," ujar Horner.
"Ada kemungkinan Gasly membalap untuk tim lain jika kesempatan yang baik menghampirinya. Kami akan memikirkan kemungkinan melepasnya," kata pria Inggris itu.
Hingga seri balap ke-17, GP Jepang, Kvyat menempati peringkat ke-14 dengan raihan 25 poin. Sementara itu, Gasly masih berlaga di ajang GP2 Series dan merupakan salah satu kandidat kuat juara dunia untuk musim ini.