Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jose Mourinho dan Salam Perkenalan Pahit dengan Man United

By Minggu, 23 Oktober 2016 | 14:55 WIB
Jose Mourinho dan Wayne Rooney dalam laga Premier League antara Man United menjamu Stoke City di Old Trafford, Manchester (2/10/2016). (SCOTT HEPPELL/AFP)

Kehadiran sosok Jose Mourinho di kursi manajer Manchester United membangkitkan antusiasme luar biasa di benak suporter Setan Merah. Akan tetapi, manajer asal Portugal itu pernah sangat dibenci publik Old Trafford.

Jose Mourinho memberikan salam perkenalan yang akan sangat sulit dilupakan fan Man United.

Pada 9 Maret 2004, Mou memimpin Porto melawat ke Old Trafford pada 9 Maret 2004 dalam babak 16 besar Liga Champions.

Porto asuhan Mourinho menuju laga tersebut dengan modal kemenangan 2-1 pada leg I di Do Dragao. Asa Porto lolos ke babak perempat final sempat buyar saat United unggul 1-0 via gol Paul Scholes.

Baca juga:

Sampai pertandingan memasuki periode akhir, skor tersebut masih bertahan. Setan Merah bakal lolos jika papan skor tak berubah sebab mereka unggul agresivitas gol tandang.

Sensasi lantas terjadi. Porto mampu menyamakan skor pada menit-menit akhir lewat sepakan jarak dekat Costinha.

Mourinho merayakan gol itu dengan ekspresi berapi-api. Malah cenderung berlebihan.

Ia berlari menuju Costinha sembari melompat dan melepaskan tinju ke udara.  

Porto menyingkirkan Man United asuhan Sir Alex Ferguson dan sukses melanjutkan langkah sampai podium juara.

"Saya paham kenapa Sir Alex sedikit emosional. Ia memiliki sejumlah pemain terbaik dunia dan seharusnya bisa mendapatkan hasil yang lebih baik," kata Mourinho.

Garis takdir menuntun Mourinho untuk kembali bertemu Sir Alex. Usai mengantar Porto menjuarai Liga Champions 2003-2004, ia ditunjuk mengarsiteki Chelsea.

Ia datang ke rimba Premier League dengan kepercayaan diri sangat tinggi. Dalam konferensi pers perdananya sebagai ahli strategi The Blues, ia menyatakan diri sebagai The Special One.


Striker Chelsea, Eidur Gudjohnsen, mencetak gol ke gawang Manchester United di Stamford Bridge pada 15 Agustus 2004.(PHIL COLE/GETTY IMAGES)

Terkesan sangat arogan, tetapi Mou tak perlu waktu lama untuk menghadirkan pembuktian.

Dalam partai debut Premier League bareng Chelsea. Ia langsung mampu menghadirkan poin sempurna.

Mengawali liga dengan kemenangan barangkali adalah hal yang lumrah. Tetapi, Mourinho boleh dibilang melewati baptisan api.

Chelsea dibawanya menekuk Man. United 1-0 pada pekan pertama Premier League 2004-2005! Eidur Gudjohnsen menjadi pencetak gol semata wayang kemenangan The Blues.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P