Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Milomir Seslija tampaknya tidak ingin gegabah dalam menerapkan taktik saat Arema berhadapan dengan Persipura Jayapura dalam pekan 25 Torabika Soccer Championship A (TSC A) di Stadion Mandala, Jayapura pada Senin (24/10/2016).
Ia menginstruksikan anak didiknya agar bermain pintar saat berhadapan dengan Persipura.
“Kami coba bermain lebih pintar melawan Persipura. Jangan sampai karena bermain terlalu lepas hal tersebut malah merugikan Arema,” ucap pelatih asal Bosnia ini.
Meski Persipura bermain tanpa mesin golnya, Boaz Salossa, yang tengah memenuhi panggilan timnas, Milo dia tidak ingin pemain-pemainnya lengah.
Baca juga:
Sebab, Persipura disebut masih memiliki deretan pemain berbahaya yang akan bermain sebagai tim yang disebut Milo sebagai kekuatan besar di sepak bola Indonesia.
“Persipura bukan hanya Boaz, masih ada pemain-pemain lain yang berbahaya. Mereka akan menjadi kekuatan tim. Persipura itu bukan mengandalkan kekuatan individu,” ucap pelatih berusia 52 tahun ini.
Di atas kertas, Persipura saat ini memang satu strip di bawah Arema Cronus, yakni di posisi ketiga dengan meraih poin 43.
Namun, lagi-lagi Milo tidak ingin menjadikan hal tersebut sebagai patokan.
“Persaingan di kejuaraan ini cukup ketat, tidak bisa diprediksi,” ucapnya.
Sementara itu, Arema tidak diperkuat oleh Hamka Hamzah yang terkena akumulasi kartu kuning dan Beni Wahyudi.
Mengantisipasi absennya pemain tersebut, Milo sudah menyiapkan secara khusus dua pemain. Ryuji Utomo akan menggantikan Hamka Hamzah dan Syaiful Indra Cahya mengisi pos yang ditinggalkan Beni Wahyudi.
“Kami sudah mengantisipasi kondisi ini. Siapapun yang menggantikan Hamka atau Beny, tentu mereka adalah pemain yang siap,” katanya.