Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lebih dari sepekan terakhir, lampu sorot tertuju pada kapten Internazionale, Mauro Icardi. Striker asal Argentina itu sedang diterpa badai kritik, terutama dari suporter klub sendiri.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Icardi berseteru dengan suporter Inter, Curva Nord, yang berang dengan pernyataan striker berusia 23 tahun itu di buku autobiografinya.
Dalam buku itu, Icardi menceritakan pengalamannya bersitegang dengan ultras usai kekalahan 1-3 dari Sassuolo pada Februari 2015.
Icardi bahkan mengatakan siap memanggil ratusan kriminal dari Argentina jika kembali mendapatkan serangan dari fan.
Kelompok Curva Nord langsung tersulut emosi, menilai Icardi telah memutarbalikkan fakta. Mereka bahkan tak ragu menantang Icardi di rumahnya.
Hingga saat ini, relasi Icardi dengan kelompok suporter itu belum membaik meski klub sudah berusaha menengahi, termasuk mendenda sang kapten.
Badai yang tengah menimpa Icardi jelas memengaruhi tim. Sebagai pemain yang sangat diandalkan dalam mendulang gol sekaligus pemimpin dalam tim, perseteruan Icardi dengan fan Inter bisa membawa dampak negatif. Hal ini diakui pelatih Frank de Boer.
"Situasi saat ini tidak bagus bagi tim dan fan. Kami harus menghindari insiden seperti ini, yang dapat menghancurkan konsentrasi. Kami semua harus belajar dari masalah ini," kata pelatih asal Belanda itu.
Inter, yang tengah mencari kemenangan perdana setelah tanpa hasil positif di empat laga terakhir di semua ajang, akan berharap banyak pada Icardi saat bertamu ke rumah Atalanta, Minggu (23/10/2016). Rentetan hasil buruk itu tidak termasuk gim kontra Southampton di Liga Europa (20/10/2016) yang berlangsung di luar tenggat cetak Tabloid BOLA.
Yang ingin kubu La Beneamata lihat adalah Icardi fokus memberikan kemenangan bagi Inter lewat kontribusi gol. Raihan tiga angka mungkin bisa sedikit meredakan amarah fan kepadanya.
Upaya Icardi menerjang badai tidak mudah karena ia sedang puasa gol. Terakhir kali dia membukukan gol di Serie A adalah pada laga kemenangan 2-0 atas Empoli (21/9/2016).