Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Atalanta Vs Inter Milan, Icardi Menerjang Badai

By Minggu, 23 Oktober 2016 | 14:43 WIB
Reaksi striker Inter Milan, Mauro Icardi, saat menghadapi Cagliari dalam laga lanjutan Serie A 2016-2017 di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, pada 16 Oktober 2016. (PIER MARCO TACCA/GETTY IMAGES)

Lebih dari sepekan terakhir, lampu sorot tertuju pada kapten Internazionale, Mauro Icardi. Striker asal Argentina itu sedang diterpa badai kritik, terutama dari suporter klub sendiri.

Penulis: Theresia Simanjuntak

Icardi berseteru dengan suporter Inter, Curva Nord, yang berang dengan pernyataan striker berusia 23 tahun itu di buku autobiografinya.

Dalam buku itu, Icardi menceritakan pengalamannya bersitegang dengan ultras usai kekalahan 1-3 dari Sassuolo pada Februari 2015.

Icardi bahkan mengatakan siap memanggil ratusan kriminal dari Argentina jika kembali mendapatkan serangan dari fan.

Kelompok Curva Nord langsung tersulut emosi, menilai Icardi telah memutarbalikkan fakta. Mereka bahkan tak ragu menantang Icardi di rumahnya.

Hingga saat ini, relasi Icardi dengan kelompok suporter itu belum membaik meski klub sudah berusaha menengahi, termasuk mendenda sang kapten.

Badai yang tengah menimpa Icardi jelas memengaruhi tim. Sebagai pemain yang sangat diandalkan dalam mendulang gol sekaligus pemimpin dalam tim, perseteruan Icardi dengan fan Inter bisa membawa dampak negatif. Hal ini diakui pelatih Frank de Boer.

"Situasi saat ini tidak bagus bagi tim dan fan. Kami harus menghindari insiden seperti ini, yang dapat menghancurkan konsentrasi. Kami semua harus belajar dari masalah ini," kata pelatih asal Belanda itu.

Inter, yang tengah mencari kemenangan perdana setelah tanpa hasil positif di empat laga terakhir di semua ajang, akan berharap banyak pada Icardi saat bertamu ke rumah Atalanta, Minggu (23/10/2016). Rentetan hasil buruk itu tidak termasuk gim kontra Southampton di Liga Europa (20/10/2016) yang berlangsung di luar tenggat cetak Tabloid BOLA.

Yang ingin kubu La Beneamata lihat adalah Icardi fokus memberikan kemenangan bagi Inter lewat kontribusi gol. Raihan tiga angka mungkin bisa sedikit meredakan amarah fan kepadanya.

Upaya Icardi menerjang badai tidak mudah karena ia sedang puasa gol. Terakhir kali dia membukukan gol di Serie A adalah pada laga kemenangan 2-0 atas Empoli (21/9/2016).

 

Selain itu, rekor pertemuannya kontra Atalanta cenderung buruk. Icardi sudah tujuh kali menghadapi Atalanta, tapi cuma mampu mencetak satu gol tanpa satu assist pun. Satu-satunya kontribusi tersebut tercipta pada 23 Maret 2014, yang mana Inter kalah 1-2.

Mantan pemain Sampdoria ini juga cuma bisa menang dua kali dari total tujuh bentrokan melawan Atalanta.

Selain itu, Atalanta sedang menunjukkan kebangkitan lewat dua kemenangan dan satu hasil seri dalam tiga laga Serie A terakhir.

Bahkan, Atalanta tidak menderita satu gol pun dalam dua gim liga terbaru.

Salah satu pencapaian keren Atalanta musim ini ialah menaklukkan salah satu pesaing gelar Serie A 2016/17, Napoli, 1-0 pada awal Oktober ini.

Bila melihat fakta-fakta tadi, sepertinya sulit bagi Icardi untuk melalui badainya akhir pekan ini.

Bahaya Bola Mati

Bermaterikan pemain yang lebih baik, Inter seharusnya bisa mengalahkan Atalanta asalkan mereka bisa mematikan kekuatan tuan rumah.

Atalanta sangat berbahaya dalam situasi bola mati. Buktinya, setengah dari 10 gol mereka di Serie A 2016/17 tercipta dari situasi tersebut.

Perincian gol bola mati Atalanta itu adalah tiga gol dari sepak pojok, satu gol dari tendangan bebas, dan satu lagi dari penalti.

Tanpa menghitung penalti, Atalanta bersama Lazio dan Chievo merupakan tim-tim dengan gol bola mati terbanyak di liga saat ini. Bandingkan dengan Inter, yang baru membukukan satu gol bola mati.

PRAKIRAAN FORMASI

ATALANTA (3-5-2): 1-Berisha (K); 3-Toloi, 13-Caldara, 5-Masiello (B); 24-Conti, 19-Kessie, 27-Kurtic, 11-Freuler, 93-Drame (G); 29-Petagna, 10-Gomez (P). Cadangan: 57-Sportiello, 77-Raimondi, 7-D'Alessandro, 6-Zukanovic, 8-Migliaccio, 9-Pesic, 17-Carmona, 30-Bassi, 43-Paloschi, 52- Cabezas, 4-Gagliardini. Pelatih: Gian Piero Gasperini

INTERNAZIONALE (4-2-3-1): 1-Handanovic (K); 15-Ansaldi, 25-Miranda, 24-Murillo, 21-Santon (B); 6-Mario, 17-Medel (Gb); 87-Candreva, 19-Banega, 44-Perisic (G); 9-Icardi (P). Cadangan: 30-Carrizo, 33-D'Ambrosio, 13- Ranocchia, 55-Nagatomo, 95-Miangue, 5-Melo, 23-Eder, 27-Gnoukouri, 8-Palacio, 10-Jovetic, 77-Brozovic. Pelatih: Frank de Boer (Bld)

PREDIKSI: BOLA 45-55, Asian Bookie 1/4 : 0, William Hill 1 (13/10) X (23/10) 2 (21/10), Betbrain 1 (3,55) X (3,50) 2 (2,31)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P