Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dedi Kusnandar dan Penantian Masuk Timnas

By Sabtu, 22 Oktober 2016 | 10:25 WIB
Gelandang Sabah FA, Dedi Kusnandar (kiri), saat mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia di Stadion Manahan Solo, pada 22-27 September 2016. (GONANG SUSATYO/JUARA.NET)

Menembus Skuat

Saat ini, Dedi memang menjadi salah satu gelandang terbaik yang miliki Tanah Air, khususnya dalam bertahan. Ia pun telah membuktikan kemampuannya di timnas junior dan di beberapa klub Indonesia, bahkan kini di Malaysia.

Sejak masih berkarier di level junior, jebolan SSB Uni Bandung ini memang telah menunjukkan kelasnya. Saat hijrah dari Persib U-21 ke Pelita Jaya pada 2008, Dedi kian memperlihatkan kemahirannya.

Di musim perdananya, juga permulaan Liga Super Indonesia (LSI) U-21 2008-2009, ia membawa Pelita Jaya sebagai juara.

Tak hanya itu, Dedi pun menyabet gelar Pemain Terbaik di kompetisi tersebut.

Pada 2013, Dedi pun mendapatkan tugas besar dalam karier sepak bolanya. Ia diperankan sebagai kapten timnas U-23 di SEA Games Myanmar.

Meski gagal meraih emas karena kalah di final, kinerja Dedi kala itu tetap diapresiasi.

Meski menapaki jejak cemerlang di level junior, Dedi mengakui tak mudah menembus skuat timnas senior proyeksi Piala AFF 2016.

Menurut mantan pemain Persib itu, banyak pemain yang berposisi sama dengannya dengan kualitas apik.

“Tak heran bila persaingannya sangat ketat untuk mendapatkan tempat. Tetapi, situasi ini memotivasi saya untuk melakukan yang terbaik,” kata Dedi.