Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Serie A pekan ke-9 menyajikan sebuah duel klasik nan menarik antara AC Milan dan Juventus di Stadion Giuseppe Meazza, San Siro, Sabtu (22/10/2016) atau Minggu dini hari WIB. Bagaimanakah opini tifosi kedua klub di Indonesia terkait laga tersebut?
JUARA berkesempatan mewawancarai Giri Hartomo selaku anggota Milanisti Indonesia Sezione Bandung, serta Nandana Wildan, anggota Juventus Club Indonesia (JCI) Chapter Bogor.
Dalam sesi tersebut, mereka berdua secara gamblang mengemukakan pendapatnya soal performa, pemain andalan, serta peluang dari tim favoritnya masing-masing.
Berikut ini petikan wawancaranya:
Bagaimana pendapat kalian mengenai performa tim masing-masing pada ajang Serie A musim ini?
Giri: Sejak Vincenzo Montella ditunjuk sebagai pelatih, AC Milan mengalami perubahan. Secara permainan, mereka lebih atraktif dengan pola 4-3-3. Terbukti, meski baru memasuki giornata kedelapan, AC Milan bisa menduduki peringkat ketiga.
Soal scudetto, masih sulit bagi AC Milan untuk bersaing dengan Juventus dan AS Roma. Namun, saya optimistis AC Milan bisa kembali tampil di ajang Liga Champions pada musim depan.
Nandana: Performa Juventus sejauh ini cukup solid, walaupun masih belum mampu menampilkan permainan yang cantik. Namun, permainan mereka cukup menjanjikan untuk menyabet seluruh trofi.
Aspek apa saja yang perlu diperbaiki dari AC Milan dan Juventus?
Giri: Jika ingin juara, AC Milan tentu harus memperbaiki tata kelola klub. Saya sih punya harapan para legenda klub, contohnya Paolo Maldini, bisa menduduki jajaran manajemen AC Milan. Kemudian, jangan ada intervensi dari manajemen terhadap urusan pelatih di lapangan.
Nandana: Juventus punya pemain bagus, tetapi terkadang masih harus bersusah payah memenangi laga. Namun, sekarang masih awal, semuanya butuh proses.
Berdasarkan performa saat melawan Olympique Lyon kemarin, Juventus setidaknya membuktikan bahwa mereka tak hanya mengutamakan permainan indah, tetapi juga mental yang kuat.
Seperti apa sih pendapat kalian soal tim lawan?
Giri: Juventus adalah tim yang sangat bagus di Italia. Raihan trofi domestik bisa jadi pembuktiannya. Sayangnya, kiprah Juventus di kancah Eropa belum sebaik AC Milan. Meski begitu, saya sangat kagum dengan Juventus.
Mereka bisa bangkit lagi setelah sempat turun kasta ke Serie B. Selain itu, ketika sebagian besar klub Italia krisis finansial, Juventus justru menjadi klub yang paling stabil. Tak hanya itu, mereka pun jadi satu-satunya klub Italia yang punya stadion sendiri.
Nandana: AC Milan punya semangat baru seiring dengan hadirnya Vincenzo Montella. Mereka bisa saja menyulitkan Juventus pada laga malam ini. Apalagi, selain bakal tampil di kandang, AC Milan juga meraih hasil positif dalam laga sebelumnya.
Kondisi itu tentunya akan menumbuhkan motivasi yang besar bagi AC Milan.
Strategi apa yang perlu diterapkan AC Milan dan Juventus untuk meraih kemenangan?
Giri: Saya percaya dengan pola 4-3-3 ala Montella. AC Milan bisa memanfaatkan trio striker mereka yang sedang on fire, yakni M'Baye Niang, Carlos Bacca, dan Suso.
Absennya Giorgio Chiellini dari kubu Juventus juga harus dimanfaatkan oleh AC Milan. Adapun pemain Juventus yang perlu diwaspadai AC Milan adalah duet striker Paulo Dybala-Gonzalo Higuain.
Asal tidak kebobolan lebih dulu, saya yakin AC Milan bisa mengejutkan Juventus. Terlebih lagi, Juventus pasti kelelahan pasca-bertandang ke markas Olympique Lyon.
Nandana: Juventus perlu memaksimalkan peran pemain sayapnya. Terbukti, dari beberapa laga sebelumnya, para pemain sayap Juventus mampu menusuk hingga ke tengah. Semoga cara ini bisa mengoyak pertahanan AC Milan.