Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pertandingan Premier League antara Chelsea dan Manchester United di Stamford Bridge, Minggu (23/10/2016), bakal menjadi momen reuni pelatih Antonio Conte dengan Paul Pogba.
Conte sudah membesut Juventus saat Pogba memutuskan meninggalkan Man United untuk bergabung dengan si Nyonya Besar pada 2012.
Tidak bisa dimungkiri pula Conte memiliki peran penting menjadikan Pogba sebagai salah satu gelandang terbaik dunia.
Praktis, Conte hanya 2 musim bekerja sama dengan Pogba karena dia memutuskan membesut tim nasional Italia pada 2014.
Sementara bersama Man United, Pogba masih kesulitan untuk tampil konsisten. Hanya saja, Pogba memberikan alarm bahaya jelang melawan Chelsea.
Gelandang asal Prancis tersebut berhasil memukau publik Old Trafford dengan mencetak 2 gol dalam pertandingan Liga Europa melawan Fenerbahce, Kamis (20/10/2016). Laga itu pun dimenangi Man United dengan skor 4-1.
Baca Juga:
Conte yakin Pogba bakalan sukses di Man United karena dia adalah pemain fantastis. Namun, Conte mengharapkan kesuksesan Pogba tersebut bisa dicapainya seusai melawan Chelsea.
"Kembali ke Manchester United adalah impiannya. Saya berharap yang terbaik tetapi hanya setelah pertandingan (melawan Chelsea)," tutur Conte.
Meski begitu, Conte mengaku tak ingin fokus kepada Pogba saja. Di mata pelatih asal Italia tersebut, timnya harus mewaspadia Man United secara keseluruhan.
"Ada banyak pemain luar biasa seperti Zlatan Ibrahimovic dan saya menilai dia adalah pemain fantastis. Ada banyak pemain sehingga kami harus mewaspadai mereka semua. Kami harus menemukan solusi tepat saat tanpa atau menguasai bola," kata Conte.
Conte kemudian menjawab kapabilitas tim saat melawan tim besar. Maklum, The Blues sebelumnya menelan kekalahan saat melawan Liverpool (1-2) dan Arsenal (0-3).
"Saya ingin melihat kemajuan usai melawan Arsenal dan Liverpool. Saya yakin soal ini. Saya telah melihat komitmen yang fantastis pada pekan ini," ucap Conte.