Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rabiot Sang Proyek Mercusuar

By Anggun Pratama - Jumat, 21 Oktober 2016 | 11:11 WIB
Aksi gelandang PSG, Adrien Rabiot, ketika mengalahkan FC Basel 3-0 di fase grup Liga Champion 2016-17 di Stadion Parc des Princes, Paris, Prancis, Rabu (19/10/2016) (ERIC RENARD/PSG)

PARIS, JUARA.Net – Adrien Rabiot menjadi sorotan media Prancis tengah pekan ini. Rabiot bermain bagus kontra Basel. Akan tetapi, statusnya sebagai jebolan akademi PSG yang membuat sang gelandang menjadi daya tarik.

PSG memang sudah lama menyebut jebolan akademi bakal menjadi andalan pada masa depan. Kehadiran Rabiot di tim utama menjadi semacam proyek mercusuar bagi klub Paris tersebut.

Pada usia 21 tahun, Rabiot musim ini sangat sering bermain. Pelatih Unai Emery tampak senang dengan performa dan kemauan sang gelandang buat belajar hal baru.

Hingga laga kontra Basel (19/10/16), Rabiot bermain 10 kali di semua ajang. Total ia bermain enam laga sebagai starter (2 pengganti) di Ligue 1, dan dua kali sebagai starter di Liga Champions.

“Rabiot punya banyak kualitas dan tenaga. Bahkan hanya dengan melihatnya terus berlari tanpa banyak usaha di ujung laga sudah membuat saya lelah, hahaha...,” ujar rekan setim Rabiot, Marco Verratti, di area Mixed Zone usai laga Liga Champion PSG vs Basel di Stadion Parc des Princes.

“Saya tidak terkejut dengan level yang ia tunjukkan. Adrien pemain cerdas dan banyak pengalaman meski masih muda. Saya tak pernah melihat seseorang dengan kemampuan mendengar dan memahami kemauan pelatih secepat dirinya. Saya sungguh terkesima,” kata Verratti lagi.

Pujian juga datang dari pemain senior asal Prancis, Blaise Matuidi. “Rabiot adalah pemain muda dengan talenta besar. Kami sangat senang memilikinya di dalam tim.”

Bersama Emery, Rabiot memang terlihat bersinar. Keputusan klub tidak melepasnya meski sang pemain diminati banyak klub dalam sejumlah periode jendela transfer pemain menunjukkan efek positif.

“Saya yakin dengan kemampuannya. Ia merupakan bagian dari proyek jangka panjang PSG. Itulah kenapa saya melakukan segalanya agar membuatnya bertahan di klub ini” tutur Presiden Nasser Al-Khelaifi.

Sang presiden pasti berharap keberadaan pemain jebolan akademi PSG seperti Rabiot di tim utama bisa menjadi pemicu semangat dan ambisi anak-anak muda akademi buat menembus tim senior.