Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Vinales Termotivasi dengan Tekanan untuk Menang

By Diya Farida Purnawangsuni - Jumat, 21 Oktober 2016 | 08:07 WIB
Pebalap Suzuki Ecstar, Maverick Vinales, berpose di paddock setelah memastikan diri memenangi GP Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu (4/9/2016). (MIRCO LAZZARI SP/GETTY IMAGES)

Pebalap Suzuki Ecstar, Maverick Vinales, mengaku tidak terganggu oleh tekanan untuk memenangi balapan GP Australia yang diarahkan kepadanya.

Menurut Vinales, tekanan tersebut justru memberi motivasi tinggi kepada dirinya dan tim.

"Kami merasa bisa melakukannya. Ini terasa lebih mudah ketimbang saya datang ke sini tanpa memiliki kemungkinan untuk menang," tutur Vinales yang dilansir Crash, Kamis (20/10/2016).

"Saya pikir kami akan sangat kuat saat menjalani balapan karena kami membawa banyak informasi dari Alcaniz (GP Aragon) dan GP Jepang," kata Vinales.

"Jadi, saya pikir kami di sini akan berusaha untuk berada di depan. Akan penting juga untuk meraih posisi start di baris terdepan pada sesi kualifikasi," kata pebalap Spanyol itu.

Vinales menyebut balapan GP Australia sebagai peluang terbaik memenangi seri balap MotoGP. Hal ini tidak lepas dari hasil catatan waktu putaran terbaik yang ditorehkan Vinales saat menjalani tes pramusim 2016.

Sebelum sampai ke Sirkuit Phillip Island, Vinales sudah mengantongi satu kemenangan yakni pada GP Inggris. Pebalap 21 tahun itu kemudian meneruskan tren positif dengan finis di urutan kelima, keempat, dan ketiga, pada tiga seri balap terakhir.

"Saya akan fokus seperti di Jepang. Pada Jumat (latihan bebas), bersiap untuk balapan, lalu pada Sabtu (kualifikasi), mencari cara untuk mencatat waktu putaran lebih cepat," ucap Vinales.

"Namun, kamu tidak akan pernah tahu. Saat tes pramusim saya merasa sangat cepat, tetapi sekarang bisa jadi lebih sulit," katanya.

Hingga GP Jepang, Vinales berada di peringkat keempat klasemen sementara dengan raihan 165 poin.

Dia hanya kalah dari pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, yang sudah resmi menjadi juara dunia MotoGP 2016 (273) serta dua pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi (196) dan Jorge Lorenzo (182).