Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gianluigi Buffon mendapatkan sanjungan dari ayahnya. Penjaga gawang Juventus itu dinilai sang ayah punya gaya bermain yang mirip dengan kiper legendaris Uni Soviet pada era 1960-an, Lev Yashin.
Sebagai pesepak bola, Buffon sudah tergolong tidak muda lagi, yakni 38 tahun. Meski begitu, usia veteran bukan penghalang bagi Buffon untuk tampil impresif.
Saat Juventus mendulang kemenangan tipis 1-0 atas Olympique Lyon pada partai Grup H Liga Champions, Selasa (18/10/2016), Buffon bak pahlawan bagi timnya.
Dalam pertandingan itu, Buffon sukses menahan tendangan penalti Alexandre Lacazette, serta dua peluang emas Nabil Fekir dan Corentin Tolisso.
Performa gemilang Buffon pada laga tersebut mengundang decak kagum dari berbagai pihak, tak terkecuali sang ayah, Adrian Buffon, yang menyebut anaknya mirip dengan Lev Yashin.
Like fine It had been over 13 years since Gianluigi Buffon last saved a penalty in the Champions League. pic.twitter.com/h82i8CpP3E
— Bleacher Report UK (@br_uk) October 18, 2016
"Dia bereaksi seperti pemain berusia 20 tahun saat menahan sepakan Fekir dan itu terlihat impresif," kata Adrian kepada La Gazzetta dello Sport, Rabu (19/10/2016) waktu setempat.
"Ketika harus terjatuh untuk mendapatkan bola, Buffon mengingatkan saya dengan (Lev) Yashin," kata Adriano menambahkan.
Lev Yashin merupakan kiper andalan Uni Soviet pada periode 1954-1974. Namanya tersohor setelah berhasil mengantarkan Uni Soviet juara Piala Eropa 1960, serta meraih medali emas Oimpiade 1956.
Selain itu, Lev Yashin menjadi satu-satunya penjaga gawang yang pernah mendapatkan gelar Ballon d'Or, yakni pada 1963.
Ia mengembuskan napas terakhir pada 20 Maret 1990 setelah berjuang melawan penyakit kanker lambung yang dideritanya.