Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Movistar Yamaha asal Italia, Valentino Rossi, menyebut MotoGP 2016 sebagai musim terburuknya di atas kertas.
Rossi kehilangan peluang menjadi juara dunia musim ini setelah gagal finis pada balapan GP Jepang di Sirkuit Twin Ring Motegi, akhir pekan kemarin.
Rossi terjatuh di tikungan 10 lap ke-7 ketika berada di posisi kedua, di belakang Marc Marquez (Repsol Honda) yang akhirnya finis di urutan pertama dan mengunci gelar juara dunia.
"Hal buruknya adalah kami tidak mendapat poin di Motegi. Namun, hal bagusnya adalah kami sudah menunjukan bahwa kami kuat," kata Rossi yang dilansir dari Crash.net.
Rossi akan kembali bersaing dengan pebalap-pebalap lain pada seri ke-16 di Sirkuit Phillip Island, Australia, 21-23 Oktober.
"Sirkuit Phillip Island merupakan lintasan yang fantastis dan tempat yang sangat saya suka. Kami harus berusaha untuk cepat dan kuat di sana," kata Rossi.
Rossi dan para pebalap sudah mencoba ban Michelin, yang baru kembali ke MotoGP pada tahun ini, saat menjalani tes pramusim, Februari lalu.
"Sayangnya, kami sekarang ke sana setelah musim yang sangat buruk, yang terburuk di atas kertas. Semoga kondisi cuaca tidak buruk karena jika dingin akan berbahaya," ujar pebalap 37 tahun tersebut.
Rossi punya rekor bagus saat balapan di Sirkuit Phillip Island. Dia meraih lima kemenangan beruntun pada 2001 hingga 2005.
Lima musim berikutnya dia selalu naik podium hasil finis di urutan kedua (2008, 2009) dan ketiga (2006, 2007, 2010).