Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejak diarsiteki Diego "Cholo" Simeone, Atletico Madrid begitu lekat dengan filosofi Cholismo. Gaya sepak bola yang mengandalkan kedisiplinan dalam bertahan serta daya juang tingkat tinggi.
Penulis: Sem Bagaskara
Sudah menjadi analogi lumrah bahwa bertemu Atletico sama dengan menghadapi tembok tebal yang begitu susah ditembus. Identitas tersebut masih langgeng.
Sepanjang La Liga 2016-2017, Los Colchoneros baru tiga kali kemasukan. Catatan itu adalah yang terbaik.
Rapor kebobolan Atletico dalam delapan pekan awal La Liga tersebut juga berstatus terbaik sejak tim dibesut Simeone.
Data diambil mulai La Liga 2012-2013, di mana Cholo melakoni musim penuh pertamanya sebagai ahli strategi Atleti.
Namun, kini ada pekerjaan rumah baru bagi tim-tim lawan jika ingin meraih hasil bagus melawan Atletico. Selain mesti menajamkan lini serang, mereka juga kudu merapatkan barisan pertahanan.
Baca Juga:
Belakangan Atletico berevolusi menjadi tim yang doyan menghadirkan festival gol. Musim ini, Los Colchoneros sudah tiga kali mengeruk kemenangan dengan skor mencolok, masing-masing atas Celta (4-0), Sporting Gijon (5-0), dan yang paling gres Granada (7-1).
"Kami mencoba menyalurkan gairah dan ambisi. Ya, kami memiliki talenta bagus dan sistem. Namun, gairah serta ambisi muncul dalam diri pemain," kata Simeone usai laga melawan Granada.