Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Filosofi Cholismo Makin Kental di Atletico Madrid

By Kamis, 20 Oktober 2016 | 13:31 WIB
Para pemain Atletico Madrid merayakan gol yang berhasil mereka cetak ke gawang Granada dalam pertandingan La Liga 2016-2017 di Stadion Vicente Calderon, Madrid, Spanyol, pada 15 Oktober 2016. (DENIS DOYLE/GETTY IMAGES)

Sejak diarsiteki Diego "Cholo" Simeone, Atletico Madrid begitu lekat dengan filosofi Cholismo. Gaya sepak bola yang mengandalkan kedisiplinan dalam bertahan serta daya juang tingkat tinggi.

Penulis: Sem Bagaskara

Sudah menjadi analogi lumrah bahwa bertemu Atletico sama dengan menghadapi tembok tebal yang begitu susah ditembus. Identitas tersebut masih langgeng.

Sepanjang La Liga 2016-2017, Los Colchoneros baru tiga kali kemasukan. Catatan itu adalah yang terbaik.

Rapor kebobolan Atletico dalam delapan pekan awal La Liga tersebut juga berstatus terbaik sejak tim dibesut Simeone.

Data diambil mulai La Liga 2012-2013, di mana Cholo melakoni musim penuh pertamanya sebagai ahli strategi Atleti.

Namun, kini ada pekerjaan rumah baru bagi tim-tim lawan jika ingin meraih hasil bagus melawan Atletico. Selain mesti menajamkan lini serang, mereka juga kudu merapatkan barisan pertahanan.

Baca Juga:

Belakangan Atletico berevolusi menjadi tim yang doyan menghadirkan festival gol. Musim ini, Los Colchoneros sudah tiga kali mengeruk kemenangan dengan skor mencolok, masing-masing atas Celta (4-0), Sporting Gijon (5-0), dan yang paling gres Granada (7-1).

"Kami mencoba menyalurkan gairah dan ambisi. Ya, kami memiliki talenta bagus dan sistem. Namun, gairah serta ambisi muncul dalam diri pemain," kata Simeone usai laga melawan Granada.

Produktivitas

Cholo berkata bahwa gaya sepak bolanya tak akan berjalan tanpa kemauan keras yang lahir dari setiap diri anak asuhnya.

"Semua pemain memberikan respons dengan cara terbaik," lanjut ayah dari striker Genoa, Giovanni Simeone, itu kepada As.

Atletico sekarang telah mengemas 21 gol dalam delapan pekan La Liga (2,6 gol per gim). Rasio produktivitas Los Colchoneros jauh meningkat dibandingkan musim lalu (1,5 gol per gim).

Bicara koleksi gol pada delapan pekan awal, torehan Nicolas Gaitan cs. pada musim ini juga menjadi salah satu yang terunggul di era Simeone.


Reaksi pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, dalam laga final Liga Champions kontra Real Madrid di San Siro, 28 Mei 2016.(PIERRE-PHILIPPE MARCOU/AFP)

Pada 2013-2014, Atletico juga mendulang 21 gol pada delapan jornada perdana. Level ketajaman yang identik ini bisa menebalkan kepercayaan diri Los Colchoneros.

La Liga 2013-2014 adalah musim yang akan selalu berada di memori pendukung Atleti. Start apik mampu dilanjutkan dan kompetisi diakhiri pasukan Simeone dengan raihan gelar juara.

"Hasil akhir membantu kami. Kami mulai mencari apa yang tim inginkan," kata Simeone.

Harapan Simone sekarang jelas adalah tim asuhannya bisa mengulangi pencapaian pada 2013-2014, yakni dengan menjadi kampiun La Liga.

Catatan Kebobolan Atletico tiap musim dalam delapan laga pertama La Liga:

  • 2012-2013 : 8
  • 2013-2014 : 6
  • 2014-2015 : 7
  • 2015-2016 : 4
  • 2016-2017 : 3

Produktivitas Atletico tiap musim dalam delapan laga pertama La Liga:

  • 2012-2013 : 19
  • 2013-2014 : 21
  • 2014-2015 : 14
  • 2015-2016 : 12
  • 2016-2017 : 21
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P