Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Unjuk kehebatan Paulo Dybala menjadi titel dari partai Juventus kontra Udinese pada Sabtu (15/10). Seperti biasa, Dybala mencetak gol dengan cara sama.
Penulis: Riemantono Harsojo
Untuk kesekian kali, tendangan kaki kiri Dybala menjebol gawang lawan. Penyerang asal Argentina itu mencetak dua gol dengan kaki kiri untuk membawa Juventus berbalik unggul dan menang 2-1.
Dua gol itu menjadi gol kaki kiri Dybala ke-25 dan 26 untuk Juventus, tim yang ia perkuat sejak Juli 2015.
Total penyerang berjuluk La Joya ini sudah mengemas 27 gol untuk Juventus. Jadi, hampir semua gol Dybala untuk I Bianconeri datang dari kaki kirinya.
Kaki kiri Dybala memang mematikan. Saat membela Palermo pada musim 2012-2013 sampai 2014-2015, pemain berusia 22 tahun ini mencetak semua dari 21 gol melalui kaki kiri.
Biasanya, Dybala mencetak gol melalui tendangan kaki kiri dari permainan terbuka di dalam atau luar kotak penalti. Kaki kirinya juga banyak mengonversi penalti menjadi gol (10 gol penalti).
Gol pertama Dybala ke gawang Udinese pada Sabtu lalu menjadi pengingat bagi para fans sepak bola bahwa dia juga ahli menjebol gawang lawan melalui tendangan bebas kaki kiri. Dari luar kotak penalti, La Joya melepas tendangan masuk ke kiri atas gawang.
Itulah gol tendangan bebas pertama Dybala musim ini atau yang ketiga untuk Juventus. Sebelumnya, ia membuat satu gol free kick untuk Palermo.
Dua Zona
Gol ke gawang Udinese menjadi penegas bahwa Dybala tidak hanya memiliki satu zona untuk menjebol gawang lawan melalui calcio di punizione alias tendangan bebas.
Dua gol pertama punizione Dybala untuk Juve berasal dari wilayah depan kiri kotak penalti. Daerah itu memang menjadi favorit bagi para penembak kaki kiri.
Sabtu lalu, Dybala mengeksekusi punizione dari wilayah depan tengah kotak penalti. Ternyata gol tendangan bebasnya untuk Palermo juga dari wilayah itu. Dybala punya dua zona untuk menjebol gawang lawan dari free kick.
“Saya belajar dari tendangan bebas (Juan Roman) Riquelme, tetapi tentu juga belajar dari yang lain. Saya ingin orang mulai menyebutnya tendangan bebas ala Dybala,” kata La Joya seperti dikutip situs Tuttojuve.com.
Seperti apa punizione ala Dybala? Bola naik ke atas pagar pemain lalu menurun ke arah gawang. Ketika masuk ke gawang, bola bisa jatuh di bagian bawah atau atas.
Gol ala Dybala seperti golnya ke gawang Udinese Sabtu lalu.
Meski demikian, masih perlu waktu bagi Dybala untuk disebut sebagai spesialis pencetak gol tendangan bebas seperti Alessandro Del Piero (22 gol di Serie A) atau Andrea Pirlo (28). Selain itu, Juventus juga memiliki sang spesialis Miralem Pjanic (11).