Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sevilla akan menawari gelandang bertahan asal Prancis, Steven N’Zonzi, sebuah perpanjangan kontrak. Pemain berusia 28 tahun itu memiliki kontrak yang akan berakhir pada Juni 2018.
Penulis: Dian Savitri
Sevilla enggan untuk berpisah dari N’Zonzi. Release clause, yang semula bernilai 30 juta euro, juga akan dinaikkan. Kalau memang terjual pada musim panas tahun depan, Sevilla ingin bisa mendapatkan uang lebih banyak.
Semua terjadi gara-gara N’Zonzi diincar oleh Juventus dan Everton. Kini Barcelona pun ikut dalam persaingan memperebutkan N’Zonzi. Klub Catalan itu menemukan bahwa N’Zonzi adalah penerus yang paling cocok untuk Sergio Busquets.
Sebelum pindah ke Spanyol, N’Zonzi menghabiskan enam musim di Liga Inggris: tiga musim di Blackburn Rovers dan tiga musim lagi di Stoke City. Di Premier League, N’Zonzi dianggap sebagai pemain yang efektif tetapi bukan tipe incaran klub-klub besar Eropa.
Setelah berada di Sevilla, permainannya meningkat dan Barcelona kini mengincarnya dengan serius. Bukan berarti kehidupan N’Zonzi langsung lancar di Sevilla ketika pindah pada musim panas 2015 dari Stoke dengan uang transfer tidak mencapai 10 juta euro.
Pekan-pekan pertamanya sungguh sulit. Ia harus absen selama enam pekan karena penyakit perut yang disebabkan bakteri salmonella. Akibatnya, ia kehilangan berat badan nyaris 10 kg dan gagal tampil di Piala Super Eropa melawan Barcelona pada awal 2015-2016.
Baca Juga:
Pada Mei lalu, ia harus absen dari final Copa del Rey melawan Barcelona karena skors. Pada musim 2015-2016, N’Zonzi tampil 28 kali di La Liga dan membuat tiga gol. Ia juga menjadi bagian skuat Sevilla ketika memenangi final Liga Europa melawan Liverpool.
Sevilla menang 3-1. Bersama pelatih baru Sevilla, Jorge Sampaoli, permainan N’Zonzi semakin berkembang. Setelah menolak pindah ke Leicester City musim panas tahun ini, ia diletakkan di posisi single pivot oleh pelatih asal Argentina itu, sebuah posisi yang persis dengan yang ditempati oleh Busquets di Barcelona.
“Saya suka Sevilla sebab klub itu mirip sebuah keluarga,” kata N’Zonzi seperti dikutip oleh Sporting News Online.
Kini setelah terbiasa dengan panasnya cuaca di Sevilla, N’Zonzi semakin betah dan ia menjadi salah satu sensasi di La Liga. N’Zonzi adalah pemain kunci ketika Sevilla masih ditangani oleh Unai Emery. Sekarang ia makin matang di tangan Sampaoli.
Tunggu saja apakah Barcelona memang akan bisa merekrutnya pada musim panas tahun depan.