Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pemain Manchester United, Ryan Giggs, merasa bahwa suporter klub tersebut harus membiasakan diri melihat Wayne Rooney dkk mengimplementasikan gaya bermain yang diinginkan pelatih asal Portugal, Jose Mourinho.
Jose Mourinho menjadi sorotan setelah laga kontra Liverpool di Anfield, Senin (17/10/2016) malam waktu setempat. Pada pertandingan tersebut, Man United kalah dalam soal penguasaan bola, yaitu 35 persen berbanding 65 persen.
Setan Merah pun hanya punya satu tembakan jitu ke gawang kiper Liverpool, Loris Karius. Menurut Ryan Giggs, para penggemar Man United harus terbiasa dengan pendekatan yang dilakukan eks manajer Chelsea tersebut.
"Penggemar harus sepenuh hati menerima taktik Mourinho. Kami akan menghadapi pertandingan berat melawan Fenerbahce, Chelsea, dan Manchester City. Kalau kami kalah dari Liverpool, kami akan semakin tertekan," kata Giggs.
35% - Man Utd recorded just 35% possession against Liverpool; their lowest figure in a PL game in Opta's records (2003-present). Passive.
— OptaJoe (@OptaJoe) October 17, 2016
"Kami harus memulai pelan-pelan bersama Mourinho. Hal terpenting adalah meraih hasil yang maksimal," lanjutnya.
11 – Ander Herrera made 11 interceptions vs Liverpool; the most of any player in a Premier League game this season. Protector. pic.twitter.com/4FP1AxM0bn
— OptaJoe (@OptaJoe) October 17, 2016
Dia merasa bahwa catatan penguasaan bola minimalis Man United menjadi bahan diskusi semata karena mereka gagal membawa tiga poin dari Anfield.
"Musim lalu, kami bisa memiliki penguasaan bola hingga 65 persen bersama Louis van Gaal (eks pelatih Man United), tetapi gagal menang. Kalau saja dengan penguasaan 35 persen kami bisa menang, semua suporter akan senang. Man United baru akan bermasalah kalau terus-menerus imbang atau kalah," kata Giggs.
Dengan hasil imbang tersebut, Man United untuk sementara terpaku di posisi ketujuh klasemen sementara Premier League dengan 14 poin.