Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sampai pekan ke-8, tercatat ada sekitar 190-an pesepak bola Italia yang telah tampil di Serie A musim ini. Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui klub mana yang paling banyak dan paling sedikit menggunakan tenaga pemain lokal.
Sejak diangkat sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) pada 2014, Carlo Tavecchio mengeluhkan soal minimnya partisipasi pemain lokal dalam kompetisi di negeri sendiri.
Hal itu kembali terbukti di Serie A 2016-2017. Menurut data Tuttomercatoweb, hanya separuh peserta liga yang menurunkan minimal 10 Italiani (orang Italia) sampai pekan ke-8.
Dari 20 klub, Sassuolo memimpin "klasemen" perihal penggunaan tenaga pesepak bola lokal dengan jumlah 20 orang!
Jumlah tersebut sudah menghitung Claud Adjapong (18), remaja kelahiran Italia yang memiliki darah Ghana - seperti halnya Mario Balotelli.
Secara hebat, tenaga 83 persen pemain lokal itu menempatkan Sassuolo di peringkat ke-9 pada klasemen sementara.
Apresiasi tinggi juga layak diberikan kepada Torino dan AC Milan yang mampu melesat ke peringkat 4 besar dengan bekal tenaga mayoritas pesepak bola dalam negeri.
Milan menjadi klub raksasa dengan cita rasa Italia paling kental karena menurunkan 13 pemain asli Negeri Piza.
Baca Juga:
Hal itu selaras dengan proyek ItalMilan, yakni membentuk skuat Milan dengan kerangka para pemain lokal, yang dikumandangkan manajemen klub.