Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sean Gelael dan Giovinazzi Dapat Rekan Baru pada Seri Ke-8 WEC di Shanghai

By Selasa, 18 Oktober 2016 | 13:04 WIB
Mobil tim Extreme Speed Motorsport yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia melintasi Sirkuit Fuji Speedway saat balapan seri ketujuh FIA World Endurance Championship, Minggu (16/10/2016). (JAGONYA AYAM)

Pebalap Indonesia, Sean Gelael (Indonesia), akan kembali turun pada seri ke-8 FIA World Endurance Championship (WEC) 2016 di Sirkuit Shanghai, China, 4-6 November.

Sean akan kembali bergabung dengan sesama pebalap Jagonya Ayam KFC Indonesia yang turun pada GP2 Series 2016, Antonio Giovinazzi (Prema Racing).

Akhir pekan kemarin, mereka turun pada seri ketujuh WEC di Sirkuit Fuji Speedway, Jepang, bersama Giedo Van der Garde (Belanda). Mereka berhasil finis di urutan keempat kategori LMP2.

Pada seri ke-8, tim Extreme Speed Motorsport yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia akan mengalami perubahan susunan pebalap. Van der Garde akan digantikan pebalap asal Inggris, Tom Blomqvist.

Kehadiran Blomqvist, yang saat ini membalap di ajang DTM bersama tim BMW, diharapkan kian memperbesar peluang meraih podium di Shanghai.

Sebelum ini, Blomqvist pernah berada satu tim dengan Sean dan Giovinazzi pada ajang Formula 3 Eropa.

"Saya sendiri lebih optimistis dengan masuknya Blomqvist karena ikatan batin di antara mereka lebih kuat. Kerja sama mereka akan lebih solid karena sudah saling mengenal karakter masing-masing. Sayangnya, Blomqvist cuma bisa membalap di Shanghai," kata pemilik tim Jagonya Ayam, Ricardo Gelael.

Musim ini, Blomqvist tampil di ajang balap mobil GT, DTM, dan beberapa kali naik podium. Dia tidak bisa bergabung pada seri ke-9 atau terakhir di Sirkuti Sakhir, Bahrain (17-19 November), karena waktunya hampir bersamaan dengan balap DTM.


Pebalap Indonesia, Sean Gelael, berekspresi saat berada di Sirkuit Fuji Speedway pada seri ketujuh FIA World Endurance Championship, 14-16 Oktober.(JAGONYA AYAM)

Seri ketujuh di Fuji kemarin merupakan pengalaman pertama Sean membalap di ajang WEC. Balapan ketahanan selama enam jam tersebut memberikan pengalaman baru yang diharapkan bisa menambah rasa percaya diri dan kematangan Sean.

Sean yang turun sebagai pebalap ketiga tampil cukup konsisten di Fuji. Pebalap berusia 19 tahun ini bahkan bisa membantu memperbaiki posisi tim yang sempat tercecer ke urutan belakang akibat kesalahan saat pit stop pertama.