Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Reaksi berbeda dikumandangkan kubu Liverpool FC dan Manchester United seusai duel mereka yang berkesudahan 0-0 di Anfield, Senin (17/10/2016).
Manajer Liverpool, Juergen Klopp, mengaku tidak senang dengan hasil imbang tersebut.
"Apa yang bisa saya katakan? Kami memiliki sejumlah peluang untuk mencetak gol, sedangkan United tak menciptakan kesempatan. Kami tidak bermain seperti biasa," kata Klopp di Sky Sports.
Di lain pihak, Man United diwakili suara Manajer Jose Mourinho menilai hasil akhir di Anfield positif.
"Bukan hasil buruk karena raihan satu poin ini menghentikan lawan meraih kemenangan," kata Mourinho.
Not the result we were after.#LFCvMUFC pic.twitter.com/El968KZFUg
— Liverpool FC (@LFC) October 17, 2016
Dua komentar tersebut mencerminkan perbedaan pendekatan yang dilakukan masing-masing kubu. Reds layak berharap output lebih baik karena dominan atas sang rival dengan 65 persen penguasaan bola.
Bagi Man United, catatan 35 persen sisanya di laga ini menjadi rekor possession terendah di Premier League sejak Opta merilis data pada 2003.
Mourinho dikritik karena memainkan skema "parkir bus" dengan menutupi rapat-rapat pertahanan mereka.
Tak heran bila Liverpool hanya dibiarkan melepas 9 tembakan - terendah bagi mereka musim ini - sepanjang laga.
United juga berupaya keras menekan pergerakan dan ritme pemain lawan secara agresif. The Red Devils melakukan 20 upaya pelanggaran, lagi-lagi rekor terbanyak bagi United dalam sebuah laga musim ini.