Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Musim balap Formula 1 2016 masih menyisakan empat seri. Pergeseran pebalap yang akan turun pada musim depan sudah terjadi, termasuk hijrahnya Nico Hulkenberg (Jerman) dari Force India ke Renault.
"Nico merupakan salah satu pebalap yang benar-benar punya prestasi, terutama dengan gelar juara dunia GP2 Series pada tahun perdananya (2009)," kata Kepala Tim Renault Frederic Vasseur.
Hingga saat ini, baru ada tiga pebalap yang bisa menjadi juara dunia pada tahun perdananya di GP2 Series yakni Hulkenberg, Nico Rosberg (Jerman), dan Lewis Hamilton (Inggris).
"Dia juga seorang pemimpin dan bisa memotivasi tim. Dia punya banyak pengalaman dan sangat cepat, itu sangat penting bagi kami di level pengembangan tim," ujar Vasseur.
Hulkenberg dan Vasseur sudah pernah bekerja bersama sebelumnya. Vasseur berada di tim ART Grand Prix yang dibela Hulkenberg ketika menjadi juara dunia GP2 Series dan Formula 3 Eropa.
"Dari sisi teknik, pengalaman dan ketelitian pebalap bisa memberi timbal balik berharga, begitu juga untuk mengetahui dengan pasti apa yang mereka inginkan dengan mobil," kata Vasseur.
"Hal ini akan membuat tim bisa bekerja dengan cepat dan efisien. Kami semua senang dia bergabung bersama kami," ujar Vasseur menambahkan.
Hulkenberg menjalani debutnya di Formula 1 pada 2010 bersama tim Williams. Tahun berikutnya, dia pindah ke Force India sebagai pebalap pengganti dan penguji.
Pebalap 29 tahun tersebut mendapatkan kursi pebalap di Force India pada 2012. Setelah bergabung dengan Sauber pada 2013, dia kembali ke Force India pada 2014.
Hulkenberg menjadi juara 24 Hours of Le Mans 2015. Dia turun untuk kali pertama pada balapan tersebut dengan memperkuat Tim Porsche bersama Earl Bamber dan Nick Tandy.