Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Manchester United, Jose Mourinho, memuji penampilan anak asuhnya, meskipun bermain imbang tanpa gol dengan Liverpool FC pada pertandingan lanjutan Premier League di Stadion Anfield, Senin (17/10/2016) atau Selasa dini hari WIB.
Man United hanya menguasai permainan sekitar 35 persen dengan melepaskan 1 tembakan mengarah tepat mengarah ke gawang dari 7 percobaan. Sementara Liverpool lebih menguasai permainan sekitar 65 persen dengan melepaskan 3 tembakan tepat ke gawang dari 9 percobaan.
Meskipun kesulitan mengembangkan permainan, Mourinho menilai timnya sukses membuat Liverpool menderita.
"Hasil yang bukan kami inginkan tetapi ini adalah hasil positif. Ini adalah sebuah hasil yang menghentikan lawan meraih 3 poin sehingga bukan sebuah hasik buruk," kata Mourinho.
"Pertandingan berjalan sulit bagi kedua tim tetapi untuk waktu yang lama pertandingan ini lebih sulit untuk mereka daripada kami. Kami mengontrol pertandingan tidak hanya secara taktik tetapi emosi pertandingan. Mungkin itu yang membuat Anfield senyap sebagaimana yang saya rasakan," tutur Mourinho.
Mourinho menilai anak asuhnya bisa tampil baik karena tak ada tekanan dari suporter tuan rumah. Di mata pelatih asal Portugal tersebut, Man United bermain sangat nyaman pada pertandingan tersebut.
"Reaksi dari suporter mereka sangat mengecewakan. Orang-orang mengharapkan kami datang ke sini untuk merasakan kesulitan. Nyatanya kami tidak merasakannya. Tim selalu bermain nyaman," ujar Mourinho.
"Kami hanya sedikit kurang tajam dalam serangan. Ada momen saya pikir memainkan Rashford di posisi Pogba yang di belakang Zlatan. Namun kemudian, anak itu mengalami kram," sambungnya.
This was the first 0-0 draw between Liverpool and Man United since September 2005, a run of 27 games without one.
— Squawka Football (@Squawka) October 17, 2016
Drab affair. pic.twitter.com/f3AYGj2alI