Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penyerang Inter Milan, Mauro Icardi, buka suara terkait perseteruan dengan kelompok suporter ultras Inter, Curva Nord, terkait isi autobiografinya yang berjudul Sempre Avanti. Sang kapten secara terbuka mengatakan siap merevisi autobiografinya tersebut.
Dalam buku itu, Icardi mengisahkan pengalamannya saat harus bersitegang dengan sekelompok suporter ultras setelah Inter kalah 1-3 dari Sassuolo pada Februari 2015.
Icardi pun menuliskan pernyataan kontroversial yang berbunyi bahwa dia siap memanggil ratusan kriminal asal Argentina jika mendapatkan serangan sekelompok suporter.
Tak pelak, para suporter langsung tersulut emosi. Mereka menganggap Icardi telah memutarbalikkan fakta, serta dituntut untuk melepaskan jabatannya sebagai kapten tim.
Terkait kejadian tersebut, pihak klub mengeluarkan pernyataan resmi pada Senin (17/10/2016) dan memastikan Icardi tetap memegang jabatan kapten.
"Setelah pertemuan pagi ini antara manajemen dan Mauro Icardi, FC Internazionale mengumumkan bahwa sang kapten akan dikenakan sanksi karena melanggar aturan internal klub yang telah ditandatangani oleh setiap pemain," tulis Inter dalam website resmi klub.
Grazie a tutti per essere sempre vicino a me #MI9 pic.twitter.com/NLAyImyClc
— MauroIcardi (@MauroIcardi) October 10, 2016
Pernyataan Inter tersebut disusul dengan kalimat penyesalan dari Icardi.
"Beberapa hari terakhir adalah periode yang menyedihkan selama saya bersama Nerazzurri. Di dalam keluarga, masa-masa sulit dan kesalahpahaman bisa terjadi. Akan tetapi, yang paling utama adalah saya selalu menganggap bahwa Inter adalah keluarga besar," kata Icardi.
Baca Juga:
"Ini semua berawal dari salah satu halaman buku saya yang mungkin ditulis secara tergesa-gesa. Satu halaman dengan sejumlah nada yang tidak pantas, dan saya sangat menyesalkan fans Inter ikut terjebak dalam semua ini," ucap dia lagi.