Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Paul Scholes menilai bahwa eks timnya, Manchester United, belum menemukan identitas di bawah asuhan Jose Mourinho. Hal itu mengacu konsistensi Mourinho dalam menentukan pemain yang diturunkan.
Ketika mengasuh Chelsea, Mourinho dikenal sebagai manajer yang memegang teguh prinsip "dont change the winning team". Tengok saja perjalanan Chelsea ketika menjuarai Premier League 2014-2015.
Saat itu, ada delapan pemain yang mendapatkan jatah lebih dari 30 laga semusim. Bahkan, John Terry dan Branislav Ivanovic tidak pernah diganti dalam 38 pertandingan.
"Apa yang saya lihat dari Chelsea, Mourinho memiliki 13 atau 14 pemain yang bermain setiap pekan. Mourinho tidak pernah mengistirahatkan mereka meskipun di Piala Liga Inggris," tutur Scholes.
Ketika menangani Man United, Mourinho menerapkan pendekatan berbeda. Pria asal Portugal itu terlihat bingung menentukan susunan starter Man United.
Dari 27 anggota skuad, 24 pemain di antaranya sudah mencicipi menit tampil di Piala Liga Inggris, Premier League, dan Liga Europa.
"Saya berpikir, tim ini belum memiliki identitas. Mereka juga masih membutuhkan waktu untuk menyatu dan menunjukkan kemampuan terbaik," ucap Scholes.
Jose Mourinho knows the significance of today's fixture well... #MUFC pic.twitter.com/niJebjx6V7
— Manchester United (@ManUtd) October 17, 2016
Atas dasar itu pula, Scholes "mengecilkan" peluang Man United untuk partai kontra Liverpool pada partai lanjutan Premier League di Stadion Anfield, Senin (17/10/2016).
Terlebih lagi, moral Liverpool tengah menanjak seusai memenangi empat pertandingan terakhir di Premier League.
"Apabila bertaruh, Anda pasti akan memegang Liverpool," tutur dia.