Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Surga Milan dan Kenangan Scudetto 2010-2011

By Beri Bagja - Senin, 17 Oktober 2016 | 15:10 WIB
Para pemain AC Milan merayakan gol yang dicetak Manuel Locatelli (kedua dari kiri) ke gawang Sassuolo dalam laga Serie A di San Siro, Milan, 2 Oktober 2016. (MARCO BERTORELLO/AFP)

Paradiso Milan, Inferno Inter. Demikian judul pada halaman muka harian yang berbasis di Kota Milan, La Gazzetta dello Sport, edisi Senin (17/10/2016).

Gazzetta mendeskripsikan situasi kontradiktif yang dialami dua wakil Kota Mode, AC Milan dan Inter Milan, setelah melakoni pekan ke-8 Serie A musim ini.

Milan digambarkan seperti di surga karena melesat ke peringkat ke-3 di klasemen berkat kemenangan 3-1 atas Chievo Verona.

Sebaliknya, Inter mengalami situasi bak di neraka seusai kalah 1-2 ketika menjamu klub promosi, Cagliari. Pasukan Frank de Boer pun terkapar di peringkat ke-11.

Kegemilangan Milan diperkuat fakta bahwa mereka melalui lima laga terakhir tanpa kekalahan.

Pasukan racikan Vincenzo Montella mengeruk tripoin dari Chievo, Sassuolo, Lazio, dan Sampdoria, serta mengimbangi Fiorentina.

Catatan positif pun muncul. Koleksi 16 poin yang diraih Milan sampai pekan ke-8 merupakan rapor terbaik mereka dalam 6 musim teranyar.

Kejadian terakhir Rossoneri menembus barier 16 poin atau lebih dari 8 partai perdana muncul pada start musim 2010-2011.

Kala itu, mereka mengumpulkan 17 angka berkat 5 kemenangan, 2 kali seri, dan cuma sekali kalah.

Benang merah tersebut membuat awak Rossoneri bergairah karena mengungkap kenangan tentang kejayaan terakhir mereka di Serie A.