Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) siap menggelar penyelidikan terhadap komentar Manajer Manchester United, Jose Mourinho (53), soal wasit yang akan memimpin laga timnya lawan Liverpool FC, Anthony Taylor.
Taylor, 37 tahun, akan memimpin duel sarat gengsi saat Liverpool menjamu Manchester United di Anfield, Senin (17/10/2016).
Soal penunjukan Taylor, Mourinho bereaksi dengan mengatakan "ada beberapa pihak yang ingin memberikan tekanan kepada Taylor".
Sumber opini Mou terkait fakta bahwa Taylor berasal dari Wythenshawe, salah satu kawasan di Greater Manchester.
Sang pengadil tinggal di Altrincham, yang berjarak cuma 10 kilometer dari kandang United, Old Trafford.
Taylor diklaim merupakan pendukung Altrincham FC, klub semiprofesional lokal Manchester. Hanya, fakta tersebut tak cukup menjadikan dia 'bersih' dari stigma Man United.
"Karena tekanan dari pihak tertentu, saya merasa Taylor akan sulit menampilkan performa yang sangat bagus," ujar Mourinho.
Penunjukan Taylor juga memicu badai kritik di media sosial, terutama dari fans Liverpool.
BREAKING NEWS: FA looking into Jose Mourinho's comments about referee Anthony Taylor ahead of Monday's clash with Liverpool. More to come. pic.twitter.com/U21qOJIsGR
— MailOnline Sport (@MailSport) October 16, 2016
Komentar Mourinho masuk subjek investigasi karena dinilai tak sesuai etika FA yang melarang para pelatih membicarakan tentang wasit menjelang pertandingan.
Kasus serupa pernah menimpa eks pelatih Liverpool, Brendan Rodgers, pada Januari 2014.
Ketika itu, Rodgers mempertanyakan kenapa Lee Mason (dari Bolton, Greater Manchester) ditunjuk memimpin laga timnya melawan Manchester City. Liverpool pun kalah 1-2 di tangan City.
Baca Juga:
"Saya terkejut karena kami bertanding di Manchester dan dipimpin wasit dari Greater Manchester," kata Rodgers.
Atas komentar itu, FA menjatuhkan sanksi denda 8.000 pounds (Rp 127 juta) buat pelatih yang kini menukangi Celtic FC tersebut.
Soal isu kekhawatiran keberpihakan wasit ini, pihak Professional Game Match Officials (PGMOL) selaku pengelola perwasitan di Premier League pernah membatalkan penunjukan Kevin Friend dalam laga Tottenham Hotspur kontra Stoke City musim lalu.
Friend dialihtugaskan karena merupakan pendukung Leicester City, yang notabene rival sengit Spurs dalam perebutan gelar Premier League 2015-2016.