Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jordan Henderson masih ingat dengan memori buruk musim 2013-2014. Ketika itu, Jose Mourinho yang melatih Chelsea merusak peluang Liverpool untuk meraih gelar Premier League.
Pada musim 2013-2014, Chelsea bermain tandang ke Anfield, markas Liverpool, dan mencatat kemenangan 2-0 dalam pertandingan yang diwarnai blunder tergelincirnya kapten The Reds saat itu, Steven Gerrard.
Kekalahan dari Chelsea itu membuat Liverpool, yang saat itu dilatih oleh Brendan Rodgers, akhirnya gagal meraih gelar Premier League dan menyelesaikan musim dengan dua poin terpaut dari sang juara, Manchester City.
Menjelang menghadapi Mourinho dengan klub barunya, Manchester United, Senin (10/17/2016), Henderson, yang tidak bermain karena diskors saat pertandingan Liverpool vs Chelsea pada musim 2013-2014 itu, masih ingat dengan pertemuan tersebut dan ingin balas dendam kepada Mourinho.
"Saya tidak akan pernah melupakan pertandingan melawan Chelsea di Anfield ketika kami kehilangan poin yang akhirnya berujung kegagalan meraih gelar," katanya kepada surat kabar UK, seperti dikutip dari FourFourTwo.com.
"Sulit bagi kami untuk menyaksikannya. Kami berada di puncak permainan dan cara mereka bermain sangat lambat. Strategi yang sangat pandai dari Jose Mourinho," kata Henderson.
High praise for the captain from Joel Matip! pic.twitter.com/dlihXXJ5W3
— Liverpool FC (@LFC) October 16, 2016
"Pada akhirnya, keberuntungan berpihak kepada Chelsea dan mereka mendapat hasil yang mereka inginkan. Itu memiliki dampak besar pada perburuan gelar. Jadi, saya tidak akan pernah lupa," ujarnya.
Meski begitu, Henderson memuji Mourinho untuk strategi dan taktiknya.
"Itu taktik yang sangat baik dari Jose," katanya.
"Dia adalah pelatih yang hebat. Dia adalah manajer kelas dunia dan dia telah menunjukkan di setiap klub yang dia latih," kata Henderson.