Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1 dari PSS Sleman dalam laga 16 Besar Indonesia Soccer Championship (ISC) B di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (16/10/2016).
Kekalahan ini menodai rekor sempurna Persita. Dalam dua laga sebelumnya, Persita selalu mampu meraih kemenangan.
Asisten pelatih Persita, Wiganda Saputra, mengungkapkan pemainnya tidak bisa menunjukkan permainan terbaik karena merasa gugup. Mereka tak memperkirakan bermain di bawah tekanan puluhan ribu penonton.
“Dukungan suporter yang luar biasa membuat pemain kami dalam tekanan. Mereka menjadi nervous karena tidak terbiasa bermain dengan suporter yang begitu banyaknya," kata Wiganda.
"Salut kepada suporter PSS yang tiada henti memberi dukungan pada pemain sepanjang pertandingan,” ujarnya.
Menurutnya bermain di bawah tekanan menyulitkan pemainnya untuk berkembang. Meski penguasaan bola mereka cukup bagus, namun tim tidak bisa tampil maksimal.
"Permainan pendek dari kaki ke kaki tidak berjalan seperti yang diharapkan. Meski kami lebih banyak menguasai bola, tetapi pemain terlihat gugup sehingga gagal memenuhi target," tutur Wiganda.
Baca Juga:
"Selain itu, strategi PSS yang memainkan bola-bola panjang membuat pemain belakang kami kelelahan,” ucapnya.
Wiganda juga menyesalkan wasit yang membiarkan pemainnya tergeletak karena mengalami cedera. Apalagi insiden itu berujung dengan bobolnya gawang Persija oleh sontekan Chandra Waskito di menit 80.
Kekalahan itu menjadikan Persita yang memiliki poin enam turun ke peringkat dua. Posisinya di puncak digantikan PSS.
[video]https://video.kompas.com/e/5172569979001_v1_pjuara[/video]