Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

20 Menit yang Disesali Frank de Boer

By Anju Christian Silaban - Senin, 17 Oktober 2016 | 07:45 WIB
Pelatih Inter Milan, Frank de Boer, dalam laga Serie A kontra Chievo di Stadion Marc'Antonio Bentegodi, Verona, 21 Agustus 2016. (DINO PANATO/GETTY IMAGES)

 Frank de Boer mengkritik permainan Inter Milan saat kalah 1-2 dari Cagliari pada partai lanjutan Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (16/10/2016).

Menurut De Boer, performa tim berjulukan I Nerazzurri menurun drastis pada 20 menit terakhir tidak cuma dalam hal bertahan, tetapi juga menyerang.

Alhasil, keunggulan satu gol Inter sirna. Cagliari memutar kedudukan lewat lesakan Federico Melchiorri pada menit ke-71 dan gol bunuh diri Samir Handanovic pada menit ke-85.

"Setelah mengontrol pertandingan selama 70 menit, kami kehilangan kendali," tutur De Boer kepada Mediaset Premium.

"Kami sebenarnya mendapatkan ruang lebih setelah unggul 1-0, tetapi lupa bagaimana bermain sepak bola. Jadi, kami juga harus meningkatkan kinerja di kotak penalti lawan," ucap dia.


Ekspresi Mauro Icardi setelah gagal mengeksekusi penalti Inter Milan ke gawang Cagliari pada partai lanjutan Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (16/10/2016).(GIUSEPPE CACACE/AFP)

Bicara soal penyelesaian di kotak penalti lawan, Mauro Icardi turut menjadi sorotan. Dia gagal mengeksekusi penalti pada menit ke-26.

Ditengarai, kegagalan tersebut turut dipicu oleh tekanan suporter ultras Inter, yang tengah menutut pencopotan Icardi dari jabatan kapten.

Terkait Icardi, De Boer menyatakan, "Saya tidak memahami apa yang dipikirkan Icard. Namun, dalam kondisi normal, dia adalah pemain yang sangat tenang."

Buat Icardi, kegagalan penalti ini menjadi kali ketiga dalam empat kesempatan terakhir di Serie A.

Adapun bagi Inter, kekalahan dari Cagliari merupakan yang ketiga sepanjang Serie A 2016-2017. Mereka pun tertahan di peringkat kesebelas dengan koleksi sebelas poin dari delapan laga.