Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Perseteruan dengan Suporter, Icardi Diminta Copot Ban Kapten

By Anju Christian Silaban - Minggu, 16 Oktober 2016 | 19:13 WIB
Reaksi kapten Inter Milan, Mauro Icardi, dalam laga Serie A di kandang Chievo, Stadion Marc'Antonio Bentegodi, 21 Agustus 2016. (GIUSEPPE CACACE/AFP)

 Kelompok suporter ultras Inter Milan, Curva Nord, meminta Mauro Icardi dicopot dari jabatan kapten tim.

Pemicunya yakni pengakuan Icardi dalam buku otobiografinya. Icardi turut membahas insiden pertikaian antara pemain dan suporter setelah kekalahan dari Sassuolo, 1 Februari 2016.

Menurut versi Icardi, ada seorang bocah yang meminta kostumnya. Dia mengaku telah memberanikan diri meskipun sang anak dikelilingi oleh suporter ultras.

Diklaim Icardi pula, keberanian dirinya mendapat apresiasi dari rekan-rekan setimnya di ruang ganti. Sebab, tidak banyak pemain berani menentang suporter ultras.

Kubu Curva Nord lantas bereaksi. Mereka menilai, Icardi telah memutarbalikkan fakta sehingga tampil heroik di mata publik.

"Kami merasa mengeri. Sebab, buku itu menggelikan dan insiden yang diceritakan di dalamnya hanya kebohongan," bunyi pernyataan mereka.

"Terasa menyedihkan membaca isi buku tentang kami. Dia menuliskan 'Saya siap menghadapi mereka satu lawan mereka. Berapa banyak mereka? 50, 100, 200?' Oke, saya akan membawa 100 kriminal Argentina yang siap membunuh, lalu kita lihat apa yang terjadi," demikian pernyataan itu.

Atas dasar itu, suporter menilai, Icardi tidak pantas menjabat sebagai kapten. Icardi pun diminta menanggalkan posisi tersebut.

"Anda sudah selesai. Letakkan ban kapten. Itulah permintaan kami," bunyi pernyataan Curva Nord.

Baik pihak klub maupun Icardi belum memberikan tanggapan terhadap protes pihak Curva Nord.

Hanya, gelombang protes ini dikhawatirkan bakal mereduksi dukungan terhadap Inter, yang akan melawan Cagliari pada partai lanjutan Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (16/10/2016).