Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Syarat Konsistensi
Menjadi pemain tak terpakai bukanlah kepahitan terakhir yang dirasakannya. Saat kompetisi dihentikan, Rachman sampai harus menghidupi diri dengan bermain di tarikan kampung alias tarkam.
"Saya ikut tarkam dengan honor beberapa ratus ribu sekali main," ucap Rachman
"Beda dari pemain top yang rutin mendapat panggilan tarkam, saya harus mencari-cari sendiri agar bisa ikut. Saat tidak ada kompetisi, saya juga melamar di dinas pemerintahan," katanya.
Hanya, dia harus menerima kenyataan diberhentikan sebagai staf honorer. Pasalnya, Rachman makin jarang masuk kantor karena harus memperkuat Persiba di turnamen Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016.
Perjalanan karier sepak bola bak roda berputar telah membentuk Rachman sebagai sosok yang tidak mudah menyerah di lapangan hijau.
Konsistensi sebagai andalan pelatih Jaino Matos di Persiba pun mengantarnya ke pintu timnas senior menjelang Piala AFF 2016.
"Tentu saya bangga bisa masuk timnas. Terasa betul ada perasaan berbeda kalau memakai lambang Garuda di dada. Dengan bergabung di timnas, saya ingin membuat masyarakat Balikpapan bangga," katanya.
[video]https://video.kompas.com/e/5172253791001_v1_pjuara[/video]